Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto saat anggota Polres Bima Kota amankan TKP (Dok/Polres Bima Kota)

Kota Bima, IDN Times - Kelompok pemuda dari Kelurahan Tanjung dan Kampung Sumbawa di Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terlibat aksi bentrok, Sabtu (18/11/2023) dini hari. 

Kasi Humas Polres Bima Kota Ajun Komisaris Polisi Jufrin mengatakan, aksi tawuran dua kelompok ini terjadi untuk yang ketiga kalinya. Mereka saling serang menggunakan batu, panah, tombak serta senjata tajam lain untuk melukai lawan.

1. Saling kejar pakai tombak

Barang bukti berupa celurit dan senjata tajam lainnya yang digunakan para pelaku tawuran selama Ramadhan di Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Aksi saling serang kedua kelompok ini berawal dari dua orang pemuda yang menjadi biang provokator. Mereka masing-masing Ari Wibowo alias Bowo (Kampung Sumbawa) dan Ken dari Kelurahan (Tanjung). 

Keduanya saat itu terlibat saling kejar di tengah pemukiman warga. Dalam aksi kejaran itu mereka masing-masing menggunakan tombak untuk melukai lawan.

"Saat posisi Bowo dikejar, ia pun berteriak memanggil warga lain. Sehingga massa berkumpul saling serang pakai sajam," ungkap Jufrin dikonfirmasi Minggu (19/11/2023).

2. Sejumlah rumah warga jadi sasaran lembaran batu

ilustrasi keca jendela pecah (pexels.com/Hebert Santos)

Dampak dari aksi tersebut, rumah warga yang tidak tahu menahu menjadi sasaran lemparan batu. Sehingga dikhawatirkan dan mengganggu kenyamanan masyarakat di tengah perkampungan.

"Peristiwa ini sangat mengganggu kenyamanan masyarakat. Karena terjadi di tengah perkampungan," terangnya.

3. Situasi di TKP kondusif

Ilustrasi Bentrok (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pras)

Polisi yang mengetahui peristiwa kericuhan itu, langsung mengerahkan personel untuk mengamankan lokasi. Petugas menyisir pemukiman sekaligus berikan imbauan agar kasus dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Sampai pagi kita amankan lokasi. Sekarang situasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah berangsur kondusif," pungkasnya.

Editorial Team