Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250924_164146.jpg
Para siswa SDN Liliba Kota Kupang keracunan susu dan MBG. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Kupang, IDN Times - Sebanyak 11 murid dari SDN Liliba Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami keracunan hingga dilarikan Rumah Sakit Umum Leona Kupang. Para murid ini telah mendapat pertolongan pertama dan diberi obat.

Mereka mengaku mengalami, pusing, badan menjadi panas, mual, muntah hingga diare setelah menyantap menu makanan bergizi gratis (MBG). MBG yang dibagikan pukul 12:20 WITA, Rabu (24/9/2025), ternyata sudah berbau dan berlendir. Begitu pun susu yang mereka dapat, ada ulat dan berlendir.

1. Langsung ada reaksi

Para siswa SDN Liliba Kota Kupang keracunan susu dan MBG. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Kepala SDN Liliba, John Tukan, menyampaikan distribusi MBG dilakukan pukul 12:15 WITA hingga kemudian disantap oleh murid. 11 murid mulai menunjukkan tanda-tanda tidak sehat pada pukul 12:30 WITA.

"Setelah makan itu yang langsung anak-anak mulai mual. 11 anak ini dari 2 kelas dari kelas 5A dan kelas 5D," kata dia.

SPPG ini diketahui dari Dapur MBG Kayu Putih. Sekolah ini membagikan MBG yang mereka terima dari SPPG dengan 3 shift yakni pada pagi hari, shift kedua pada jam 10 pagi, dan jam 12 siang.

2. Rasa susu agak aneh

Para siswa SDN Liliba Kota Kupang keracunan susu dan MBG. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Salah seorang murid, Ranti Selan, sebelumnya mengalami kenaikan suhu badan yang drastis. Ia mengaku sempat sekali gigit untuk memastikan makanan itu sudah basi atau belum. Ia memang melihat menu MBG yang didapatnya hari itu sudah berlendir pada sayur, telur dan tahu. Kejadian ini, kata dia, adalah yang pertama kalinya mereka alami di sekolah tersebut.

Tidak hanya menu makanan, pada susu yang dibagikan pun sudah aneh dari tampilannya karena ada gumpalan seperti lendir kuning.

"Pas minum susu seperti ada kuning-kuning, ada ulat, jadi kami pas minum lihat itu langsung muntah kasih keluar kembali," cerita dia saat ditemui di rumah sakit.

Ia dan teman-temannya langsung sakit perut hingga lemas dan segera dilarikan oleh para guru ke RSU Leona Kupang.

3. MBG dibuang

Para siswa SDN Liliba Kota Kupang keracunan susu dan MBG. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Murid lainnya, Remon Lette, belum sempat makan dan langsung membuangnya karena MBG itu sudah berbau tak sedap, berbusa, dan berlendir. Ia dan teman-temannya juga hanya sempat meminum susu yang diberikan.

"Bukan bau lagi. Basi! Jadi kami semua buang makanannya, hanya minum susu," akunya.

Mereka juga tidak menegak habis susu itu karena sudah tampak gumpalan-gumpalan aneh dan rasanya sedikit asam.

Ase Oan sebagai ibu dari Remon ingin pemerintah bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada putrannya, Remon dan teman sekelasnya. Anaknya itu duduk di kelas 5D dan mereka yang paling banyak keracunan. Sementara dua murid lainnya dari kelas 5A.

Editorial Team