Kru kapal perang Prancis Charles de Gaulle saat berkunjung ke Sirkuit Mandalika, Jumat (31/1/2025). (dok. MGPA)
Kapal Perang Prancis Charles De Gaulle singgah di Pulau Lombok setelah menyelesaikan rangkaian latihan gabungan “La Perouse 2025” yang berlangsung pada 16-24 Januari 2025 di Selat Malaka, Sunda, dan Lombok.
Latihan tersebut bertujuan menjaga stabilitas keamanan dan memperkuat kerja sama maritim antara beberapa negara, termasuk di kawasan ASEAN.
Kapal perang Charles De Gaulle merupakan salah satu kapal perang terbesar di dunia, datang dengan lebih dari 1.780 awak kapal. Kapal ini memiliki panjang 262 meter dan dilengkapi berbagai persenjataan modern.
Kapal ini membawa pesawat tempur canggih seperti Rafale M dan E-2C Hawkeye, yang merupakan simbol kemajuan teknologi Angkatan Laut Perancis. Kunjungan rutin kapal induk ini menjadi momen bersejarah bagi NTB dan membuka peluang besar untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis.
Kunjungan kapal perang Prancis ini diharapkan dapat mempererat kerja sama maritim antara kedua negara, serta mempromosikan kekayaan alam dan budaya Indonesia.
Kepala Staf Korem 162/Wira Bhakti, Kolonel Inf Wirawan Eko Prasetyo mengatakan kunjungan kapal perang Prancis ke Lombok sebagai bagian dari diplomasi militer dan memperkenalkan potensi pariwisata NTB kepada dunia internasional.
Dia mengatakan selama di Lombok, awak kapal Charles De Gaulle akan mengunjungi destinasi wisata unggulan NTB seperti Gili Trawangan, Mandalika, dan Air Terjun Benang Kelambu untuk memperkenalkan keindahan alam Indonesia kepada dunia.
Kunjungan ini menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat hubungan internasional dan mempromosikan potensi pariwisata nasional.