Barang bukti dugaan kasus penganiayaan kematian Brigadir Nurhadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Yan mengungkapkan kronologi kematian Brigadir Nurhadi berdasarkan BAP tersangka M, wawancara tersangka M dan pihak lain. Bahwa sekitar tahun 2024, M dan Kompol Yogi hanya sepintas pernah ketemu di Jakarta karena teman dekat dari Kompol Yogi juga kebetulan berteman dengan M.
Perkenalan berlanjut di media sosial Instagram, hanya sebatas saling kenal tetapi tidak akrab. Sekitar bulan April 2025, Kompol Yogi pernah menghubungi via chat Instagram dan mengundang M agar berlibur ke Lombok dan lanjut komunikasi lewat WhatsApp.
Pada Selasa, 15 April 2025, Kompol Yogi menghubungi M yang sedang berada di Bali untuk menemaninya liburan di Gili Trawangan Lombok Utara. Akhirny, M menerima tawaran tersebut dengan bayaran Rp10 juta ke Lombok dan hanya bisa menginap semalam, kemudian balik pada 16-17 April 2025.
Pada Rabu, 16 April 2025, sekitar pukul 13.30 WITA, M menggunakan speed boat yang dipesankan Kompol Yogi dari Bali. Sesampainya di Pelabuhan Senggigi Lombok Barat, dijemput oleh Brigadir Nurhadi menggunakan mobil di parkiran, dan tidak jauh dari lokasi naik Kompol Yogi dan Ipda HC.
Kemudian mereka singgah belanja di swalayan fresh market di Senggigi, lalu naik saksi P dan lanjut menuju PelabuhanTeluk Nare. Selama di perjalanan, M sempat minum riklona 3 biji dan saksi P sebanyak 2 biji. Selanjutnya, mereka naik speed boat ke Gili Trawangan. Sesampainya di Pelabuhan Gili Trawangan pukul 15.30 WITA, Kompol Yogi bersama M menginap di Villa Tekek di The Beach House Resort, sedangkan Ipda HC, saksi P dan Brigadir Nurhadi menginap di hotel sebelah yakni Natya Hotel.
Pada pukul 16.30 WITA, datang Ipda HC, Brigadir Nurhadi dan saksi P ke Villa Tekek bergabung bersama M dan Kompol Yogi. Kemudian kelimanya sambil berendam di kolam menggunakan riklona dan ekstasi. Sedangkan Ipda HC dan Brigadir Nurhadi juga sambil minum minuman beralkohol jenis Tequila, sehingga semua mengalami kondisi kehilangan sebagian kesadaran dan mabuk.
Saat itu, sempat M melihat Brigadir Nurhadi mendekati sampai mencium saksi P di atas kolam dan M menegur Brigadir Nurhadi dengan mengatakan “Jangan begitu, itu cewek abangmu". Pada pukul 16.50 WITA, Kompol Yogi dan Ipda HC menyuruh Brigadir Nurhadi mencarikan minuman keras mengandung alkohol, dan akhirnya Ipda HC dan Brigadir Nurhadi minum Tequila.
Pada pukul 17.20 WITA, Brigadir Nurhadi meminta tambah inex kepada Kompol Yogi. Selanjutnya, pukul 18.20 WITA mereka bubar. Ipda HC dan saksi P ke Natya Hotel, sedangkan yang lain tetap di Villa Tekek dengan Kompol Yogi ke tempat tidur, sementara Brigadir Nurhadi tetap dalam kolam dan M ada di sekitaran kolam sambil main HP.
Antara pukul 18.20 – 19.55 WITA, M sempat melihat Ipda HC dua kali masuk ke Villa Tekek. Pertama, Ipda HC datang sampai masuk ke kolam sambil main HP dan video call, sementara Kompol Yogi masih di tempat tidur. Kedua, Ipda HC datang lagi tetapi hanya sampai emperan dengan gestur celingak-celinguk dan Kompol Yogi masih di tempat tidur.
Kemudian pukul 19.55 WITA, M sambil duduk di bing bag sempat memvideokan Brigadir Nurhadi yang sedang sendirian dalam kolam dengan kondisi baik-baik saja. Pada saat itu, M berinisiatif memvideokan karena terlihat lucu. Setelah itu, M masuk ke kamar masih sambil bermain HP, sempat melihat Ipda HC ada di depan teras Villa Tekek. Kemudian M membangunkan Kompol Yogi cukup lama sekitar 15 menit baru dia terbangun mengambil HP dan berdiri. Selanjutnya, M masuk ke kamar mandi untuk mandi selama lebih 20 menit.
Pada pukul 20.40 WITA, setelah keluar dari kamar mandi, M melihat Kompol Yogi berbaring di atas tempat tidur, kakinya ke bawah badannya menghadap ke atas. Kemudian Kompol Yogi dan M duduk di teras, sempat M meminta kepada Kompol Yogi agar menghubungi Ipda HC dan lainnya agar kumpul lagi di Villa Tekek.
Pukul 21.00 WITA, M sempat jalan mendekati kolam. Namun ketika sudah posisi sangat dekat, dia kaget melihat ke bawah dasar kolam ada Brigadir Nurhadi. Lalu spontan, M berteriak hisyeris memanggil Kompol Yogi memberitahu ada Brigadir Nurhadi di dasar kolam. Kompol Yogi lalu berlari cepat dan masuk ke kolam mengangkat Brigadir Nurhadi yang dibantu oleh M yang berdiri di atas kolam. Selanjutnya, Kompol Yogi berupaya memberikan bantuan pernapasan buatan dan menekan jantung Brigadir Nurhadi sambil menelpon Ipda HC atas permintaan M.
Pukul 21.05 WITA, Ipda HC datang dan sibuk menelpon dengan menggunakan HPnya. Kemudian pukul 21.15 WITA, datang Dokter Lingga dari Klinik Warna Medika Gili Trawangan melakukan penanganan dan sempat M membantu memegangkan botol infus yang dipakaikan ke Brigadir Nurhadi yang sedang dalam kondisi kritis yang dilihat oleh banyak pegawai hotel.
Tiba-tiba, Ipda HC mengarahkan M agar masuk ke kamar dan sesampainya di kamar ternyata seluruh barang dan pakaian M sudah dalam posisi disiapkan dalam koper. Selanjutnya, M diantar Ipda HC ke Natya Hotel, di sana ada saksi P di tempat tidur. Kemudian Ipda HC dan Kompol Yogi ikut mengantarkan Brigadir Nurhadi ke Warna Medika menggunakan cidomo.
"Hari Jumat, 18 April 2025, Kompol Yogi mentransfer uang Rp10 juta sebagai bayaran jasanya telah menemani selama liburan di Gili Trawangan sesuai komitmen awal," terangnya.