Mataram, IDN Times - Pemprov NTB melakukan pengaturan kembali belanja daerah untuk membayar utang yang mencapai ratusan miliar kepada kontraktor atau rekanan. Dari Rp343 miliar utang kepada kontraktor, Pemprov NTB baru bisa membayar sebesar Rp161,21 miliar atau 47 persen. Pemprov NTB masih berutang kepada kontraktor sebesar Rp181,79 miliar.
"Sampai 23 Mei 2023, sekitar 47 persen sudah dibayar. Kalau kita lihat dari pendapatan 2023, belum sampai pada angka itu. Tapi kita punya komitmen untuk menyelesaikan dan skenario kita memprioritaskan pembayaran utang dulu," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Gita Ariadi dikonfirmasi di Mataram, Kamis (25/5/2023).