Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dampak kerusakan akibat banjir bandang di Nagekeo. (Dok istimewa)
Dampak kerusakan akibat banjir bandang di Nagekeo. (Dok istimewa)

Kupang, IDN Times - Banjir bandang menerjang lima desa di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur NTT, Senin (8/9/2025) pukul 16.00 WITA. Banjir ini menyebabkan sembilan warga jadi korban. Tiga orang meninggal dunia, empat orang hilang, dan dua orang luka-luka.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam rilisnya membenarkan 9 korban ini. Salah satu korban meninggal dunia adalah balita.

Sementara Camat Mauponggo, Leonardus Loda, melaporkan adanya seorang bayi tewas dan seorang bayi lainnya yang hilang di antara para korban dalam peristiwa tragis itu.

1. Daftar para korban

Dampak kerusakan akibat banjir bandang di Nagekeo, NTT. (Dok Polres Nagekeo)

Leonardus merinci para korban tewas ini ialah Remigius Sopi Bela (seorang bayi dari keluarga Mama Fance asal Boawae), seorang menantu dari keluarga yang sama, dan satu warga lainnya.

“Tiga orang meninggal sekarang ada di puskesmas, sudah ditangani oleh petugas puskesmas,” ujar Leonardus dalam keteranganya, Selasa (9/9/2025).

Sementara empat korban hilang ialah Mariano Tom Busa Jago (29) yakni suami dari bidan Puskesmas Mauponggo, juga anaknya Achiles Agustinus Busa Jago (13 bulan), Mama Estin Co’o, dan seorang bayi dari keluarga Mama Estin Co’o.

2. Hujan sejak hari Minggu

Dampak kerusakan akibat banjir bandang di Nagekeo, NTT. (Dok Polres Nagekeo)

Camat ini menyebut hujan deras sejak Minggu (7/9/2025) jadi pemicu banjir yang melanda Desa Maukeli, Lokalobo, Ae Woe, Loda Ola, dan Wolo Kisa.

Pemukiman, lahan sawah, perkebunan, serta infrastruktur jalan, jembatan, dan deker ikut terdampak banjir bandang ini. Dua ruas jalan menuju Mauponggo sampai putus total dan empat lokasi kehilangan akses listrik serta komunikasi.

“Kami terus bekerja sama dengan warga, TNI, dan Polri untuk mencari korban yang hilang. Masyarakat diimbau waspada menghadapi cuaca ekstrem,” tambah Leonardus Loda.

3. Kirim logistik

Persiapan pengiriman logistik dari BPBD NTT ke korban banjir bandang di Nagekeo. (Dok BPBD NTT)

BPBD Kabupaten Nagekeo juga telah mengerahkan empat tim asesmen pada Selasa ini (9/9/2025) guna pendataan kerusakan dan kebutuhan warga terdampak. Plt Kepala BPBD NTT, Samuel Halundaka menyampaikan ini saat dikonfirmasi di kantornya. Ia melaporkan tiga tim ini pun terhambat akses jalan yang putus.

Sementara pihaknya sendiri bakal mengirim bantuan logistik pada Kamis melalui kapal feri via Aimere. Logistik dimaksud antara lain selimut, matras, peralatan masak, hygiene kit, kasur lipat, felbet, peralatan kebersihan, biskuit protein untuk anak-anak, dan tenda keluarga.

Hingga Rabu (10/9/2025) pukul 00.36 WITA, pendataan korban dan kerusakan masih berlangsung di tengah kendala akses jalan dan komunikasi.

BPBD terus berkoordinasi untuk mempercepat pemulihan dan melaporkan perkembangan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team