Balai TNGR Ungkap Kronologi Hilangnya WNA Rusia di Gunung Rinjani

Mataram, IDN Times - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mengerahkan guide dan porter untuk mencari bule atau Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia yang hilang di kawasan Gunung Rinjani. WNA Rusia bernama Mordovina Alexandria (44) di Gunung Rinjani sejak 30 Agustus 2024 lalu.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Balai TNGR Dwi Pangestu mengatakan telah dikerahkan tim gabungan untuk mencari korban. Tim gabungan tersebut terdiri berbagai unsur termasuk tiga WNA Rusia bernama Luchsehev Ilya, Denis Kostenko dan Burdeev Igor serta satu orang WNA Ukraina bernama Anna didampingi seorang guide dan empat orang porter.
"Tim gabungan totalnya 12 orang yang melakukan pencarian, ada WNA Rusia, guide dan porter," kata Dwi dikonfirmasi IDN Times, Jumat (13/9/2024).
1. Tidak terdata melakukan pendakian di Gunung Rinjani
Dwi mengungkapkan korban tidak terdata dalam aplikasi e-Rinjani melakukan pendakian di Gunung Rinjani. Pihaknya menyebar guide dan porter untuk menggali informasi jika korban mendaki secara ilegal.
Sejauh ini, kata Dwi, pihaknya belum bisa men-declare bahwa korban hilang di Gunung Rinjani. Tetapi indikasi korban hilang di Gunung Rinjani sangat memungkinkan karena lokasi penginapannya dekat dengan Jalur Pendakian Senaru Lombok Utara.
"Tetapi karena ilegal, kita agak kurang mengetahui keberadaan koeban. Kalau mendaki secara legal, maka cepat kita cari. Namun kita masih berusaha maksimal melakukan pencarian," terangnya.
2. Korban menginap sendirian di Senaru
Berdasarkan informasi awal yang diterima Balai TNGR, korban hilang di penginapannya di Senaru Lombok Utara. Korban datang sendirian menggunakan sepeda motor dan menginap di salah satu penginapan di Senaru Lombok Utara.
Korban tidak menginformasikan kepada pemilik penginapan bahwa dia akan mendaki Gunung Rinjani."Tapi pas jam 11 siang, kamarnya kosong, barang-barangnya sudah tidak ada," jelas Dwi.
Namun, kuat dugaan korban melakukan pendakian ke Gunung Rinjani. Karena lokasi penginapan korban dekat jalur pendakian Senaru.
"Makanya kita perluas pencarian di Desa Senaru dan jalur terdekat Senaru. Jadi kita cari di titik-titik rawan, terus kita gali informasi," ucap Dwi.
3. Aturan bagi wisatawan asing mendaki Rinjani
Dwi menjelaskan aturan mendaki Gunung Rinjani bagi wisatawan asing. Mereka harus terdata di aplikasi e-Rinjani. Kemudian wajib menggunakan treking organizer, guide dan porter.
"Ini di data aplikasi e-Rinjani tidak ada. Tapi kita juga sudah ada tim yang mencari jalur terdekat Senaru. Kita cek jalur yang rawan seperti Pelawangan Senaru," tuturnya.
Kapolsek Bayan Lombok Utara Iptu I Wayan Cipta Naya mengatakan timngsbungan melakukan pencarian mulai 12 - 15 September 2024. Tim berangkat melakukan pencarian ke Gunung Rinjani pada Kamis (12/9/2024) pukul 06.30 WITA. Dimulai dari Jejak Gawah pintu masuk menuju TNGR di Desa Senaru Lombok Utara.
Pencarian akan dilakukan di beberapa titik yaitu Jalur Pendakian Senaru-Plawangan Senaru dengan radius sekitar 7 kilometer. Kemudian Jalur Plawangan Senaru - Sangkareang dengan radius 2 kilometer. Selanjutnya, Jalur Plawangan Senaru - Batu Ceper dengan radius 2 kilometer dan Jalur Plawangan Senaru - Santong dengan radius 3 kilometer.
Wayan menjelaskan korban mendaki Gunung Rinjani pada 30 Agustus 2024 sekitar pukul 04.00 WITA. Di mana, korban sempat memberitahukan kepada rekan-rekannya melalui pesan WhatsApp bahwa dia mendaki Gunung Rinjani.