Personil gabungan yang diterjunkan mengamankan MotoGP Mandalika 2025. (IDN Times/Istimewa)
Eks Kapolda Metro Jaya itu menyebutkan total personil Polri dan TNI yang dikerahkan untuk pengamanan MotoGP Mandalika 2025 sebanyak 2.580 orang. Mereka dibagi dalam tiga zona pengamanan yaitu zona barat, timur dan tengah kawasan Mandalika.
Tiga zona itu menjadi titik-titik rawan kemacetan karena merupakan pintu masuk penonton ke Sirkuit Mandalika. Sehingga, perlu pengaturan lalu lintas yang sangat akurat. Mulai dari Bundaran Bandara Internasional Lombok sampai dengan Bundaran Sunggung.
Dia menjelaskan pola pengamanan dengan sistem ring. Ring 1 dan 2 oleh Dorna dan MGPA, sedangkan Polri berada di ring 3 dan 4. Ring 3 merupakan area inner Circuit, Bukit 360, Observation Deck, grandstand penonton, VIP Deluxe. Sementara Ring 4 adalah area Pantai Kuta, Bazar Mandalika, Hotel Pullman dan kawasan sekitarnya.
"Yang ingin kami pastikan dan antisipasi adalah terkait dengan kelancaran arus lalu lintas dari Kota Mataram, bundaran bandara sampai menuju bundaran Sunggung dan masuk ke gate zona barat, tengah dan timur. Oleh karena itu saya ingin memastikan dimana saja titik-titik rawan kemacetan," kata dia.
Dia sudah memerintahkan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda NTB bersama Tim Asistensi Korlantas Polri untuk segera menyusun rekayasa lalu lintas dengan mengambil langkah-langkah taktis dan teknis di lapangan. Apakah melakukan contra flow, one way atau sistem buka tutup arus lalu lintas.
"Semua langkah-langkah itu tersosialisasi dengan baik kepada masyarakat. Tentunya ini tak bisa hanya dilakukan Polri, tapi kerja sama dengan semua pihak, manajemen ITDC, Pemprov NTB dan Pemda Lombok Tengah, TNI dan keterlibatan aktif seluruh masyarakat NTB," harapnya.