Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

ASDP Hubungkan Pulau Lombok dan Jawa Bersama Jembatan Nusantara

Kapal Marisa Nusantara yang melayani penyeberangan rute Lombok - Situbondo. (IDN Times/Linggauni)

Lombok Barat, IDN Times – PT Jembatan Nusantara merupakan perusahaan swasta yang diakuisisi oleh PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) pada Februari 2022 lalu. Jembatan Nusantara memiliki 53 armada kapal yang beroperasi di sejumlah pelabuhan di Indonesia. Dua di antaranya beroperasi dan menghubungkan Pulau Lombok dan Pulau Jawa.

Armada kapal yang beroperasi pada rute Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Jangkar dan sebaliknya itu adalah Kapal Marisa Nusantara dan Kapal Swarna Cakra. Kedua kapal itu bertolak dari Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menuju Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan sebaliknya.

Panjang lintasan rute Pelabuhan Lembar – Jangkar adalah 152 mill laut dengan waktu tempuh (sailling time) kurang lebih 19 jam. Terdapat tiga hingga empat kapal yang beroperasi setiap hari pada rute ini dengan dua di antaranya adalah kapal milik PT Jembatan Nusantara.

“Jumlah penumpang kapal rute Lembar – Jangkar setiap hari itu sekitar 300 orang. Untuk orang terbilang sedikit, yang banyak itu mengangkut barang produksi dan industri,” kata General Manager PT ASDP Cabang Lembar, Agus Djoko Trianto, Rabu (3/4/2024).

1.Kapal milik Jembatan Nusantara sangat layak

Kapal Swarna Cakra milik Jembatan Nusantara. (Dok. Jembatan Nusantara)

Saat ini ASDP memiliki 226 armada kapal. Total jumlah lintasan yang dilayani ASDP saat ini sebanyak 307 lintasan pada 36 pelabuhan. Sebagian besar merupakan lintasan perintis atau yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah.

Agus Djoko Trianto mengatakan bahwa semua kapal ASDP, termasuk dari Jembatan Nusantara dinilai sangat layak untuk beroperasi. Kondisinya dalam keadaan baik, sehingga mampu beroperasi setiap hari.

“Kalau kapal-kapal dari Jembatan Nusantara bisa dibilang sangat layak. Kapalnya besar dengan operasional yang optimal,” ujar Djoko.

Djoko mengatakan bahwa sinergi antara ASDP Lembar dengan Jembatan Nusantara cukup baik. Terbukti dengan adanya sejumlah layanan kapal ke beberapa pelabuhan lainnya selain ke Pelabuhan Jangkar. Misalnya rute Lombok – Bali atau dari Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padangbai yang dilayani oleh empat armada kapal dari Jembatan Nusantara. Di antaranya adalah Kapal Gading Nusantara, Marina Primera, Marina Segunda dan Prima Nusantara.

“Setiap perusahaan pasti ada target, termasuk target operasional dari Jembatan Nusantara. Kami terus bersinergi agar mencapai target operasional dan tentu saja dengan pelayanan yang optimal, sehingga pengguna jasa kapal bisa mendapatkan layanan terbaik,” kata Djoko.

Selain itu, sejumlah kapal dari Jembatan Nusantara juga melayani rute Pelabuhan Kayangan di Lombok menuju Pelabuhan Pototano di Sumbawa. Rute ini dilayani oleh enam armada kapal, yaitu Kapal Kalebi, Marina Quinta, Marina Tertiera, Pelangi Nusantara, Pertiwi Nusantara dan Suramadu Nusantara. Dengan demikian, total armada kapal dari Jembatan Nusantara yang beroperasi di Lombok sebanyak 12 kapal.

Menurutnya, kapal-kapal dari Jembatan Nusantara saat ini sudah sangat cukup untuk melayani penumpang di Lombok. Sejauh ini belum ada rencana untuk menambah armada kapal. Meski demikian, pihaknya akan terus berkoordinasi dan bersinergi untuk melihat sejauh mana kebutuhan dari penumpang.

“Untuk sekarang belum ada rencana untuk menambah armada kapal rute Lembar – Jangkar. Jumlah yang sekarang sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan penumpang. Kita lihat saja bagaimana perkembangannya kedepan,” ujarnya.

2.Fasilitas yang lengkap

Pemandangan matahari terbenam dari atas kapal. (Dok. Nur Aulia Iriany)

Kapal-kapal dari Jembatan Nusantara memiliki sejumlah fasilitas. Hal ini pula yang membuat pengguna jasa atau penumpang merasa nyaman. Salah satu penumpang yang menggunakan kapal milik Jembatan Nusantara adalah Nur Aulia Iriany. Sebulan yang lalu dirinya ke Pulau Jawa menggunakan Kapal Marisa Nusantara.

Nur Aulia mengatakan bahwa selama di kapal, ia merasa cukup nyaman. Dengan ragam fasilitas yang ada di kapal, dia merasa kebutuhannya sangat terpenuhi.

“Fasilitas hiburan cukup beragam. Jadi kita tidak bosan. Ada kafetaria yang nyaman dan bagus, makanannya lengkap, harga terjangkau dan rasanya enak,” kata Nur Aulia.

Di bagian atas kapal juga terdapat ruang terbuka. Nur Aulia yang saat itu bepergian bersama saudara dan keponakannya bisa bersantai di bagian atas kapal.

“Ruang terbuka di atas kapal sangat nyaman untuk duduk ngobrol melepas penat sambil melihat pemandangan sunset (matahari terbenam) maupun sunrise (matahari terbit),” ujarnya.

Sementara itu, Agus Djoko Trianto mengatakan bahwa pihaknya selalu bersinergi dengan anak perusahaan, terutama terkait dengan fasilitas dan kondisi kapal. Tujuannya agar kapal yang beroperasi merupakan kapal dengan kondisi terbaik dan memiliki fasilitas yang lengkap.

“Harapan kami, kedepannya Jembatan Nusantara selalu proaktif dan merawat kapal dengan baik, sehingga dapat terus beroperasi secara optimal dalam melayani penumpang,” harapnya.

3.Kemudahan pembelian tiket, tak perlu antre

Website trip.ferizy.com (tangkapan layar)

Nur Aulia juga membagikan pengalamannya saat membeli tiket kapal dari Pelabuhan Lembar. Menurutnya, pembelian tiket dengan sistem daring sangat memudahkan dirinya. Itu lebih cepat dan tak perlu antre lama.

“Layanannya sangat memudahkan, karena memesan tiketnya itu online pakai aplikasi. Jadi kita beli tiketnya gak perlu antre. Waktu check in juga sangat mudah, hanya tinggal scan barcode. Proses jadi lebih mudah dan cepat,” ujarnya.

Sementara itu, Djoko mengatakan bahwa saat ini ASDP sudah tidak melayani pembelian tiket secara manual di pelabuhan. Semua calon penumpang diwajibkan membeli tiket menggunakan aplikasi Ferizy atau melalui website trip.ferizy.com.

“Tinggal daftarkan email dan masukkan data diri. Kalau mau reservasi, tinggal masukkan email saja. Nanti tinggal pilih tanggal kepergian,” ujar Djoko.

Djoko mengatakan untuk tarif atau harga tiket kapal pada satu rute dari Pelabuhan Lembar itu sama untuk semua kapal. Untuk rute Pelabuhan Lembar - Jangkar, harga tiket untuk penumpang dewasa sebesar Rp123.500. Sedangkan harga tiket untuk penumpang anak berusia di bawah 2 tahun sebesar Rp12.400.

Rincian harga tiket penyeberangan rute Lembar - Jangkar

Djoko mengatakan bahwa semua informasi tentang harga tiket itu juga bisa didapatkan di dalam aplikasi dan website Ferizy. Termasuk informasi tentang rute dan jadwal keberangkatan.

ASDP sendiri sudah membuka penjualan tiket online Ferizy sejak 60 hari sebelum hari keberangkatan. Dengan melakukan reservasi perjalanan lebih awal, perjalanan menjadi lebih terjamin dan lancar. Inovasi ini diharapkan dapat mempermudah serta memberikan kenyamanan kepada pengguna jasa atau calon penumpang kapal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us