Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga Kupang mendapat vaksin rabies. (Dok Polsek Amfoang Selatan)

Kupang, IDN Times - Lima warga Desa Bitobe, Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi korban gigitan seekor anjing yang diduga terinfeksi rabies. Para korban terdiri dari pelajar, mahasiswa, hingga seorang petani.

Peristiwa ini terjadi selama dua hari berturut-turut, yakni Minggu (13/4/2025) dan Senin (14/4/2025). Seluruh korban langsung mendapatkan penanganan medis dari Puskesmas Fatumonas dan pengawalan dari Polsek Amfoang Selatan.

1. Korban diberi vaksin rabies

Pelajar SD digigit anjing liar di Kupang mendapat vaksin rabies. (Dok Polsek Amfoang Selatan)

Kapolsek Amfoang Selatan, Ipda Cemy P. Toleu, membenarkan kejadian tersebut dalam laporannya pada Rabu (16/4/2025). Ia memastikan kelima korban telah menerima vaksinasi rabies tahap pertama, dan dijadwalkan menjalani pemeriksaan lanjutan serta vaksinasi tahap dua sepekan ke depan.

“Para korban sudah mendapatkan pengobatan awal dan vaksin rabies tahap pertama. Kami imbau agar mereka kembali ke puskesmas untuk pemeriksaan lanjutan,” ujarnya.

2. Awal mula kejadian

Pelajar SD digigit anjing liar mendapat vaksin rabies. (Dok Polsek Amfoang Selatan)

Berdasarkan kronologi, korban pertama adalah seorang anak bernama Andro Niab (10) yang digigit di halaman rumahnya pada Minggu pukul 10.30 WITA. Tak lama kemudian, anjing yang sama menyerang Lazarus Nalle (50), seorang petani yang sedang berdiri di depan rumah. Pada malam hari, giliran Desman Tabais (21) yang menjadi korban saat hendak pulang dan mendapati anjing tersebut tengah menggigit anjing lain.

Keesokan harinya, Senin (14/4/2025), dua korban tambahan dilaporkan. Heri Totos (12) diserang saat hendak pergi ke sekolah pukul 07.00 WITA, disusul Yosman Bates (25), seorang mahasiswa, yang digigit di jalan menuju Fatumonas pukul 08.00 WITA.

3. Anjing ditangkap warga

Pelajar SD digigit anjing liar di Kupang diberi vaksin rabies. (Dok Polsek Amfoang Selatan)

Polsek Amfoang Selatan bersama warga segera mengamankan anjing yang diduga menjadi sumber penularan rabies tersebut. Kapolsek Ipda Cemy P. Toleu mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap anjing liar dan memperketat pengawasan hewan peliharaan.

“Diduga anjing ini berasal dari luar desa, karena tidak ada warga yang mengenali. Kami imbau warga lebih berhati-hati, terutama jika menemukan hewan liar yang menunjukkan perilaku agresif,” tegasnya.

Editorial Team