Mataram, IDN Times - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB menyebutkan angka perkawinan anak dalam lima bulan terakhir atau Januari sampai Mei 2025 mencapai 143 kasus. Kasus pernikahan anak tertinggi berada di Bima.
"Angka perkawinan anak berdasarkan data pengadilan agama per Mei 2025 sebanyak 143 kasus di NTB. Tertinggi di Bima sebanyak 81 kasus. Kasus perkawinan anak di Bima juga rawan, bukan saja di Lombok," kata Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak DP3AP2KB NTB Sri Wahyuni di Mataram, Kamis (5/6/2025).