Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi uang rupiah (vecteezy.com/Miftachul Huda)

Kupang, IDN Times - John S. J. Batafor, seorang anggota DPRD Lembata di Nusa Tenggara Timur (NTT) menolak ikut bimbingan teknis (bimtek) di Jakarta. Bimtek ini diputuskan dalam Badan Musyawarah DPRD Lembata dengan tujuan untuk peningkatan kapasitas anggota DPRD.

Kegiatan ini berlangsung 21-26 April 2025. John Batafor, lebih memilih mengalokasikan jatahnya untuk kepentingan rumah layak huni bagi masyarakat setempat.

"Semua sudah saya kembalikan sebesar Rp11,7 juta yang disertai dengan surat pengembalian kepada Sekwan DPRD Lembata," ujar saat dihubungi IDN Times, Selasa (29/4/2025).

1. Alasan efisiensi anggaran

Penyerahan uang bimtek oleh John Batafor secara tunai ke Sekwan DPRD Lembata. (Dok Istimewa)

Sikapnya ini mempertimbangkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Ia juga mempertimbangkan kondisi keuangan daerah yang dalam arti tertentu mengalami defisit jika disandingkan dengan kebutuhan belanja pelayanan publik. Selain itu, ia juga mempertimbangkan rasionalisasi kegiatan baik tempat maupun output-nya nanti.

"Penolakan saya ini berangkat dari anggapan saya bahwa kegiatan tersebut tidak didasarkan pada rasionalitas kebutuhan dengan kewajaran penentuan lokasi kegiatan di saat ada kemendesakan baik secara nasional maupun daerah untuk melakukan efisiensi," kata dia.

2. Re-alokasi untuk rumah layak huni

Editorial Team

Tonton lebih seru di