Ketua OIAA Indonesia TGB H.M.Zainul Majdi (Foto Istimewa)
Lebih lanjut, Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia, Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi mengatakan, penggunaan politik identitas tidak boleh terulang. Seperti halnya terjadi pada pilpres 2019 lalu.
Menurutnya, semua individu lahir dengan sederet identitas pemberian Tuhan.
“Dapat juga identitas ini lahir karena kerja sosial, atau juga dari pendidikan sampai latar belakang profesi, itu semua identitas,” terang mantan Gubernur NTB dua periode ini.
Tetapi di sisi lain, oknum masyarakat mengeksploitasi identitas guna mengejar kemenangan politik dan lainnya. Seperti halnya eksploitasi identitas agama yang bisa memecah belah rasa kebangsaan di antara masyarakat.
“Orang berbeda kemudian dituduh munafik, antek-antek kafir, dan bermacam-macam. Politik identitas dalam makna primordial untuk menyingkirkan lawan politik harus kita jauhkan, tidak boleh ada di Indonesia,” kata TGB.
Apalagi Negara Indonesia terdiri atas pelbagai suku, bangsa, agama, dan keturunan. Penggunaan politik idenitas tentunya akan berbahaya bagi negara kesatuan ini.