newatlas.com/CSIRO-AlexCherney
Tidak mau abaikan kesempatan, begitu menerima angin segar itu, Khusnul Amalia pun bergerak cepat mengumpulkan dokumen sebagai syarat pendaftaran. Ketika mau mendaftar dan mengirim via online data terkait, tiba-tiba tidak direspon oleh sistem. Setelah dicek, ternyata kesalahan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
"NISN terus diganti oleh pihak sekolah. Setelah diganti, proses pendaftaranya lagi lama, karena jaringan selalu error. Setelah berjam-jam ditunggu, akhirnya pendaftaran pun berhasil," terang dia.
Setelah lebih kurang sebulan mendaftar, tepat pada 15 Juni kemarin hasil seleksi pun kemudian disampaikan oleh pegawai Dikbudpora. Jika dirinya lolos di Prodi Pendidikan kedokteran di Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, ia pun langsung mengecek sendiri di internet. Ternyata namanya tercatat lolos sebagai calon mahasiswi Prodi Pendidikan Kedokteran di Universitas Indonesia (UI).
"Awalnya kaget dan tidak menyangka bisa lolos di UI. Alhamdulillah saya bersyukur sekali, bisa melanjutkan cita-cita masa kecil saya," ungkapnya.