Anak Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Asrama Polres Belu
Kupang, IDN Times - Seorang anak di bawah umur jadi korban pemerkosaan 7 pria. Tempat kejadian perkara (TKP) kasus ini di salah satu rumah dinas atau asrama polisi yang berada di kawasan Markas Polres (Mapolres) Belu. Salah seorang pelaku merupakan anak dari anggota polisi sekaligus tuan rumah.
Kasus asusila ini terjadi pada Selasa (11/3/2025) lalu Rabu (12/3/2025) terhadap korban yang masih berusia 16 tahun. Sementara ketujuh pria ini rata-rata berusia 18 sampai 25 tahun. Salah seorang pelaku melarikan diri sementara 6 lainnya telah ditahan di Polres Belu.
1. TKP dekat Markas Polres Belu
Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Rio Rinaldy Panggabean membenarkan kasus ini dalam keterangannya, Sabtu (22/3/2025). Ia menjelaskan rumah dinas polisi yang menjadi TKP ini persis di belakang Mapolres Polres Belu. Rumah dinas atau asrama polisi yang dihuni salah satu pelaku ini jadi tempat kelompok tersebut memperkosa korban.
"Persis dalam wilayah Polres. Kita bilang asrama," kata Rio menegaskan.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap korban, jelasnya, didapati adanya unsur pemaksaan. Korban dalam kasus ini mengalami kekerasan secara seksual untuk memenuhi keinginan para pelaku.
2. Anak anggota Polres Belu
Rio melalui timnya juga telah mengidentifikasi para pelaku yang berhasil mereka amankan. Para pelaku antara lain berinisial BA, GJM, AMB, CMS, FMP, JAC, dan KP, dengan yang termuda di usia 18 tahun. Mereka sementara sebagai tersangka pencabulan anak di bawah umur.
Kasat Reskrim Polres Belu ini juga menyatakan salah satu di antara tujuh pelaku ini adalah anak dari anggota Polres Belu. Ia menempatkan mereka semua di tahanan Polres Belu agar diproses hukum guna mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.
3. Seorang pelaku masih buron
Rio menyatakan salah satu pelaku masih buron atau saat ini dalam pengerjaan karena berhasil meloloskan diri sebelum diamankan petugas. Ia memastikan pencarian terhadap pelaku yang kabur ini akan terus dilakukan dan mereka akan segera meringkusnya.
"Jadi sementara ditahan 6 pelaku, salah satunya masih dicari petugas," terang Rio.