TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News NTB

Warga yang Bentrok di Bima Saling Serang Pakai Panah

Polisi sita puluhan anak panah dan ketapel

Polisi menyita puluhan anak panah dari dua lingkungan yang bentrok di Kota Bima (Dok. Polres Bima Kota)
Verified
Muhammad Nasir

Kota Bima, IDN Times - Bentrok dua kelompok warga di Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima kembali terjadi. Bentrok antar kelompok warga di dua lingkungan Kelurahan Melayu itu, terjadi pada Minggu (18/4/2022) sekitar pukul 05.30 WITÀ atau pada saat ibadah salat subuh.

Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra melalui Kapolsek Asakota Iptu H. Syamsuddin, membenarkan peristiwa bentrok dua kelompok warga tersebut.

Baca Juga: Aksi Pemanah Misterius Makin Mengkhawatirkan di Bima 

1. Dua warga terkena panah

Polisi melakukan penjagaan di dua lingkungan yang bentrok di Kota Bima (Dok. Polresta Bima Kota)

Syamsuddin mengatakan akibat bentrok dan saling serang antara dua kelompok warga tersebut, sebanyak dua warga terkena anak panah.

Saling serang kelompok warga lingkungan Melayu dan Lingkungan Soro Bugis Kelurahan Melayu, kata Kapolsek, belum diketahui apa penyebabnya.

“Pemicu saling serang dua kelompok warga itu, belum diketahui. Apakah masih masalah dulu, belum diketahui pasti,”jelas Syamsuddin.

2. Dua lingkungan sudah kondusif

Polisi melakukan penjagaan di dua lingkungan yang bentrok di Kota Bima (Dok. Polres Bima Kota)

Akibat aksi saling serang ini, ada dua warga yang terkena panah. Satu orang warga lingkungan Melayu, terkena panah pada bagian tangan, dan satu orang warga lingkungan Soro. Warga Soro terkena panah pada bagian kaki.

Kondisi dua lingkungan saat ini sudah kondusif. Aparat keamanan masih melakukan pengamanan di wilayah bentrok. “Saya bersama Danramil, Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas masih berjaga di lokasi,” terangnya.

Baca Juga: Dua Pemanah di Bima Ditangkap, Motor Pelaku Dibakar Keluarga Korban 

Topik:
bentrok
warga
kriminal
kriminalitas
NTB
ricuh
Berita Terkini Lainnya

Pemprov NTB Operasikan Empat Pabrik Pengolahan Sampah

Kapal Cepat Layani Rute Senggigi-Padangbai dengan Waktu 1,5 Jam

8 Organisasi Sipil Dampingi Kasus Pencabulan Anak Kandung di NTB

Ribuan Wisatawan Asing Kunjungi Gili Trawangan di Lombok Utara

FJPI NTB Kritisi Konten Memuat Wajah Korban Dugaan Kasus Pencabulan

13 Kecamatan di Lombok Timur Terancam Kekeringan

Ribuan Guru Honorer P2 dan P3 di Lotim Ancam Mogok Mengajar

Dua Jam Berenang Pakai Jeriken, 12 Nelayan Lotim Terdampar di NTT

Pria Asal Lombok Azan di Seribu Masjid dari Lombok hingga Arab Saudi

Sumbawa Bisa Kaya Raya, Produksi Perikanan Teluk Saleh Rp15,1 Triliun