Utang Rp260 Miliar Bikin Pemprov NTB Gak Bisa Tidur Nyenyak
Pj Sekda NTB: kendalikan belanja untuk bayar utang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan akan memprioritaskan penyelesaian utang sebesar Rp260 miliar pada 2024 ini. Utang sebesar Rp260 miliar tersebut merupakan kewajiban jangka pendek kepada pihak ketiga atau kontraktor atas pengerjaan program dan kegiatan pada 2023 lalu.
Penjabat Sekda NTB Ibnu Salim menegaskan sudah ada skema yang disusun untuk menyelesaikan pembayaran utang tersebut. Ia mengakui bahwa penyelesaian pembayaran utang tersebut betul-betul dipikirkan saat ini.
"Dan utang ini menjadi pikiran di siang hari, bikin tidak tidur di malam hari. Kita pikirkan betul soal utang ini. Artinya kita pikirkan betul untuk kita selesaikan. Jangan ada anggapan Pemprov nyantai-nyantai," kata Ibnu dikonfirmasi di Mataram, Selasa (16/1/2024).
1. Kendalikan belanja untuk bayar utang
Ibnu menjelaskan pembayaran utang sebesar Rp260 miliar itu menjadi prioritas pada tahun anggaran 2024. Untuk itu, ada skala prioritas yang akan dilaksanakan pada APBD 2024. Ibnu mengatakan bahwa Pemprov NTB akan mengendalikan belanja dalam APBD 2024.
"Makanya untuk bisa penyelesaian pembayaran utang itu, belanja kita kendalikan. Belanja tetap dibayarkan tapi kita kendalikan supaya utang bayar dulu," imbuhnya.
Baca Juga: Remaja 13 Tahun Asal Lombok Tengah Tewas Digulung Ombak