Singgung Kebijakan Sekolah, Guru di Bima Dilempari Kursi oleh Kepsek
Korban sudah lapor polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times - Beredar sebuah video salah satu guru di Bima tersedu-sedu tak kuasa menahan tangis menceritakan jadi korban penganiayaan oleh kepala sekolahnya, Senin (19/2/2024). Setelah ditelusuri, peristiwa tersebut terjadi di SDN Inpres Tonda Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Korban merupakan Rosdiana M Nor, sedangkan terduga pelaku adalah Kepala Sekolah (Kepsek) setempat, Khaerulah. Dalam video yang beredar, Rosdiana tampak menangis sambil menceritakan kronologi penganiayaan yang dialaminya. Ia menceritakan itu kepada salah satu anggota Kapolsek Madapangga.
1. Bahas soal guru tak paham isi rapor pakai laptop
Kapolsek Madapangga, Ipda Kader dikonfirmasi membenarkan peristiwa dugaan penganiayaan yang meninpa salah seorang guru di SDN Inpres Tonda. Informasi sementara, awalnya korban bersama sejumlah guru lain duduk sambil membahas terkait guru yang tidak paham mengisi rapor menggunakan laptop.
"Mereka bahas itu saat duduk bersama di ruangan perpustakaan sekolah Senin tadi," katanya dihubungi Senin sore (19/2/2024).
Baca Juga: Kotak Suara Dibakar, 34 TPS di Bima Disarankan Pemungutan Suara Ulang