Gedung Sekolah Rusak, Murid SD Kamunti Bima Dipulangkan Setiap Hujan
Disdik: tak diperbaiki karena belum unggah sertifikat tanah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times - Potret suram pendidikan yang ada di pelosok Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyita perhatian. Sebuah Sekolah Dasar (SD) negeri yang dibangun di Dusun Kamunti Desa Mpili Kecamatan Donggo sudah 7 tahun alami rusak parah.
Berbagai cara telah dilakukan pihak sekolah agar bisa mendapatkan kucuran anggaran renovasi. Mulai dari mengajukan ke Data Pokok Kependidikan (Dapodik) Kemendikbud, hingga mengadu langsung ke Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Bima.
"Sudah 7 tahun berjalan gedung kita rusak. Kerusakan ini telah kami ajukan ke Dapodik, termasuk menyampaikan langsung ke Dikbudpora. Kata Dikbudpora akan diupayakan terus sampai sekarang," kata Kepala SDN Kamunti, Yusuf, Selasa (14/11/2023).
1. Plafon dan berbagai sisi atap bocor
Menurut Yusuf, terdapat 3 ruang kelas yang nyaris ambruk di sekolah yang dipimpinnya itu, yakni ruang kelas empat, lima dan enam. Tingkat kerusakannya cukup parah dan tak layak untuk dipakai lagi sebagai ruangan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) siswa.
"Rusak parah pokoknya. Kayu-kayunya sudah lapuk, plafon rusak dan berbagai sisi atap bocor," terang dia.
Karena tidak ada pilihan lain, saat kemarau hanya ruang kelas 4 dan 5 yang terpaksa dipakai untuk KBM. Itu pun guru dan murid harus kepanasan di dalam ruangan, karena terkena pancaran sinar matahari melalui atap yang bocor.
"Sementara ruang kelas 6 rusaknya sudah cukup parah. Sejauh ini mereka belajar menggunakan gedung kantor. Untuk sementara kami berkantor di ruang perpustakaan dulu," tuturnya.
Baca Juga: 107 Rumah Warga Kota Bima Rusak Diterpa Angin Kencang
Baca Juga: Polda NTB Terbitkan Izin Lomba Pacuan Kuda Joki Cilik di Bima