Aktivis Lombok Bersatu saat menggelar aksi di Pelabuhan Kayangan Lotim (IDN Times/Ruhaili)
Menurut Muliadi, sosialisasi telah dilakukan kepada masyarakat, pedagang, dan sopir di sekitar Pelabuhan Khayangan. Mereka siap mengeluarkan pernyataan sikap bersama menentang blokade di Poto Tano, sekaligus mendukung gerakan protes jika diperlukan.
"Kami mendukung perjuangan pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa, tapi bukan dengan cara blokade yang mengganggu ekonomi dan lalu lintas antarpulau," tegasnya.
Pada hari yang sama, Aliansi Pemuda KP4S menggelar aksi demonstrasi di Kantor Gubernur NTB, Kamis (15/5/2025). Aksi tersebut mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian dari Polresta Mataram dan Satpol PP NTB.
Koordinator Lapangan Aliansi Pemuda KP4S Haris Munandar menyampaikan tiga tuntutan masyarakat terkait percepatan pembentukan PPS. Aksi puluhan pemuda dari Pulau Sumbawa itu diterima Sekda NTB Lalu Gita Ariadi. Gita menegaskan bahwa Pemprov NTB mendukung percepatan pembentukan PPS.
Sekda NTB Lalu Gita Ariadi menegaskan bahwa Pemprov NTB mendukung percepatan pembentukan PPS. Dia mengatakan aksi demonstrasi yang dilakukan masyarakat Pulau Sumbawa diharapkan dapat menjadi atensi pemerintah pusat
"Mudah-mudahan dengan gerakan seperti ini menginspirasi, memotivasi pemerintah pusat mendengarkan aspirasi masyarakat di daerah. Potensi SDA, SDM dan kapasitas fiskal bahwa PPS sudah memenuhi syarat menjadi DOB," kata Gita.