Ilustrasi pegawai pabrik kena PHK (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Sementara itu, untuk kondisi ketenagakerjaan di NTB pada Agustus 2023, Wahyudin menyebut jumlah angkatan kerja sebanyak 2,98 juta orang. Angkanya mengalami peningkatan sebanyak 177,05 ribu orang dibanding Agustus 2022. Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga naik sebesar 2,39 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) NTB pada Agustus 2023 sebesar 2,80 persen, turun 0,09 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022. Penduduk yang bekerja sebanyak 2,89 juta orang, meningkat sebanyak 174,64 ribu orang dari Agustus 2022.
Disebutkan, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase penduduk bekerja terbesar adalah Sektor Industri Pengolahan 2,27 persen, Jasa Pendidikan 1,53 persen dan Penyediaan Akomodasi Makan dan Minum 0,82 persen.
Sedangkan sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Perdagangan Besar dan Eceran 3,73 persen. Kemudian sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1,03 persen serta Pertambangan dan Penggalian 0,40 persen.
Pada Agustus 2023, sebanyak 801,31 ribu orang atau 27,70 persen bekerja pada kegiatan formal. Angkanya naik 3,05 persen dibanding Agustus 2022.
Sebagian besar penduduk yang bekerja merupakan pekerja penuh 62,04 persen. Sementara pekerja paruh waktu sebesar 25,13 persen dan setengah penganggur 12,83 persen.