Kepala Biro AP Setda NTB Lalu Abdul Wahid (Dok. Istimewa)
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Provinsi NTB, Lalu Abdul Wahid yang dikonfirmasi IDN Times, Minggu (13/2/2022) mengatakan ormas-ormas di NTB memberikan masukan yang konstruktif bagi pemerintah daerah. Pembinaan juga terus dilakukan kepada ormas-ormas yang ada untuk dapat berkontribusi terhadap pembangunan di NTB.
Berdasarkan data Bakesbangpoldagri NTB, pada 2020, tercatat sebanyak 375 ormas di NTB. Ormas-ormas tersebut bergerak dalam 20 bidang kegiatan. Antara lain bidang demokrasi 5 ormas, ekonomi 14 ormas, hukum 18 ormas, keagamaan 31 ormas, kebudayaan 9 ormas, kepemudaan 23 ormas.
Selanjutnya, kesehatan 3 ormas, ketenagakerjaan 8 ormas, lingkungan hidup atau sumber daya ala. 5 ormas, pemberdayaan masyarakat 36 ormas, pemberdayaan perempuan 12 ormas, pendidikan 38 ormas, penelitian dan pengembangan 18 ormas, penguatan kapasitas 14 ormas.
Kemudian perlindungan HAM 2 ormas, profesi 44 ormas, seni dan olahraga 9 ormas, sosial kemanusiaan 72 ormas, sumber daya manusia 10 ormas dan Hamkamtibmas 4 ormas.
Jumlah ormas di NTB terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2014, Bakesbangpoldagri mencatat sebanyak 225 ormas di NTB. Pada 2015 meningkat menjadi 435 ormas. Selanjutnya pada 2016, tercatat 272 ormas, 2017 sebanyak 299 ormas, 2018 sebanyak 324 ormas, 2019 sebanyak 345 ormas dan 2020 sebanyak 375 ormas.