9 Pengurus BPPD NTB Dilantik Tanpa Digaji, ini Daftar Namanya!

22 Jul 2024, 19:27 WIB

Sekda NTB Lalu Gita Ariadi melantik sembilan pengurus BPPD NTB periode 2024-2027 di Gedung Sangkareang Kompleks Kantor Gubernur NTB, Senin (22/7/2024). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Sembilan pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB periode 2024-2027 resmi dilantik Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariadi, Senin (22/7/2024). Berbeda dari periode sebelumnya, sembilan pengurus BPPD NTB yang baru dilantik tidak akan mendapatkan gaji.

Ketua BPPD NTB Sahlan M. Saleh mengatakan bahwa sembilan pengurus yang dilantik telah berkomitmen tidak menerima gaji. Meskipun tidak menerima gaji, Sahlan mengatakan tidak akan memengaruhi kinerja sembilan pengurus BPPD NTB yang baru.

"Kita sudah komitmen, tidak mau gaji. Karena ini orang (pengurus BPPD NTB yang baru) punya uang semua. Karena di sini orang ada uang, jadi motivasinya tidak ingin mencari nafkah di sini (BPPD NTB)," kata Sahlan dikonfirmasi usai pelantikan.

1. Daftar nama sembilan pengurus BPPD NTB periode 2024-2027

Sembilan pengurus BPPD NTB periode 2024-2027 foto bersama Sekda NTB Lalu Gita Ariadi usai pelantikan di Gedung Sangkareang Kompleks Kantor Gubernur NTB, Senin (22/7/2024). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sembilan pengurus BPPD NTB yang baru, sebagian besar merupakan ketua asosiasi kepariwisataan. Adapun daftar nama sembilan unsur penentu kebijakan BPPD NTB periode 2024-2027, antara lain:

Ni Ketut Wolini (Ketua PHRI NTB)
Dewantoro Umbu Joka (Ketua ASITA NTB)
Sahlan M. Saleh (Ketua ASTINDO NTB)
Badrun (Ketua ASPPI NTB)
Abdus Syukur (PWI NTB)
Lalu Fatwir Uzali (Ketua HPI NTB)
Ali Muhtasom (Direktur Poltekpar Lombok)
Mohammad Mustamar Natsir (Pakar Social Media)
Valentry Akila (Garuda Indonesia Branch Manager Mataram)

2. Dorong pembukaan penerbangan domestik dan internasional

Ketua BPPD NTB Sahlan M. Saleh (IDN Times/Muhammad Nasir)

Salah satu tugas pokok dan fungsi BPPD NTB adalah meningkatkan kunjungan wisatawan ke Lombok dan Sumbawa. Untuk itu, kata Sahlan, pihaknya akan melakukan promosi pariwisata di dalam dan luar negeri.

Selain itu, melakukan sales mission di berbagai kota besar di Indonesia dan luar negeri. Sehingga, semakin banyak wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke NTB. Untuk itu, kata Sahlan, pengurus BPPD NTB yang baru akan mendorong pembukaan rute penerbangan domestik dan internasional ke Lombok.

"Fokus kita bagaimana menciptakan adanya direct flight Austalia-Lombok. Karena pasar Australia cukup tinggi. Kita akan berupaya direct flight ini tercipta. Selain itu penambahan flight dari Malaysia," ujar Sahlan.

Selain itu, Cina juga menjadi pasar potensial untuk pariwisata NTB. Karena wisatawan asal Cina, merupakan yang terbanyak di Asia.

"Kita komunikasikan dengan Tourism Board yang berada di Cina, supaya direct flight ke Lombok tercipta," kata Sahlan.

3. BPPD NTB dibekali anggaran Rp1 miliar untuk promosi

Ilustrasi nilai uang rupih (IDN Times/Syahrial)

Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Maladi mengatakan keberadaan BPPD NTB untuk mempromosikan pariwisata Lombok dan Sumbawa, baik di dalam dan luar negeri. Apalagi sebentar lagi ada event besar MotoGP Mandalika pada 27-29 September 2024.

"Sebelum event besar ini, BPPD harus mulai bekerja supaya nanti banyak orang datang ke Lombok. Ketika banyak orang datang maka perputaran ekonomi akan banyak," kata Jamaluddin.

Jamaluddin menyebutkan BPPD NTB dibekali anggaran sebesar Rp1 miliar untuk promosi pariwisata tahun 2024. Pengurus BPPD NTB yang baru diharapkan tidak hanya mengandalkan anggaran dari APBD untuk melakukan promosi pariwisata tetapi juga dapat mencari sumber-sumber anggaran lainnya.

"Karena kepengurusan sekarang rata-rata ketua asosiasi, sehingga dalam melakukan promosi melibatkan asosiasi di 10 kabupaten/kota. BPPD bekerja mempromosikan pariwisata NTB. Target wisatawan kita 2,5 juta tahun 2024, mudah-mudahan bisa terpenuhi," harapnya.

Jamaluddin menambahkan bahwa pengurus BPPD NTB periode 2024-2027, tidak digaji. Anggaran sebesar Rp1 miliar dari APBD NTB 2024, digunakan untuk mempromosikan pariwisata Lombok Sumbawa baik ke luar daerah dan luar negeri.