Ilustrasi bencana kekeringan. (IDN Times/Muhammad Nasir)
BMKG Stasiun Klimatologi NTB mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis pada dasarian II Agustus 2025. Berdasarkan monitoring, analisis dan prediksi curah hujan dasarian, terdapat indikasi kekeringan meteorologis sebagai dampak dari kejadian hari kering berturut-turut dengan potensi waspada, siaga dan awas.
Untuk daerah dengan level waspada kekeringan, antara lain di Kabupaten Bima seperti Kecamatan Tambora, Kecamatan Kediri Lombok Barat, Kecamatan Aikmel dan Pringgasela Lombok Timur, Kecamatan Pemenang Lombok Utara, Kecamatan Batulanteh dan Lenangguar Sumbawa dan Kecamatan Brang Rea Sumbawa Barat.
Kemudian daerah level siaga kekeringan yaitu di Dompu terdapat di Kecamatan Kilo, Pajo dan Pekat. Selanjutnya, Palibelo, Sanggar, Sape, dan Soromandi Kabupaten Bima, Kecamatan Raba Kota Bima, Kecamatan Pringgabaya, Sambelia, Sembalun, dan Suela Lombok Timur.
Kecamatan Alas, Alas Barat, Buer, Empang, Labuhan Badas, Moyo Utara, Moyohilir, Plampang, dan Unter Iwes Kabupaten Sumbawa, serta Kecamatan Jereweh, Maluk, Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat. Sedangkan daerah yang berada di level awas kekeringan terdapat di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima serta Kecamatan Lape dan Rhee Kabupaten Sumbawa.
BMKG mengatakan saat ini seluruh wilayah NTB terpantau berada pada periode puncak musim kemarau. Masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi kekeringan dan bencana kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, masyarakat agar dapat memanfaatkan hujan yang turun untuk mengisi penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya.