Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jemaah haji saat menunaikan tawaf di Masjidil Haram. (Media Center Haji)
Jemaah haji saat menunaikan tawaf di Masjidil Haram. (Media Center Haji)

Intinya sih...

  • 9 jemaah haji NTB meninggal di Arab Saudi, termasuk Mustajab Amaq Indi dari kloter 2 Embarkasi Lombok

  • Belasan jemaah haji NTB sedang dirawat di KKHI dan rumah sakit di Madinah dan Makkah

  • Jemaah haji NTB mulai pulang dari Arab Saudi mulai 12 Juni 2025, dengan total 4.499 orang diberangkatkan tahun ini

Mataram, IDN Times - Jemaah haji asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang meninggal dunia di Arab Saudi bertambah menjadi 9 orang. Sementara, belasan jemaah haji asal NTB sedang dirawat Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah sakit di Madinah dan Makkah.

Kasubag Umum dan Humas Kanwil Kemenag NTB Karya Gunawan mengungkapkan pada hari ini, pihaknya mendapat informasi adanya tambahan satu jemaah calon haji asal NTB yang meninggal dunia di Arab Saudi. Sehingga total jemaah calon haji NTB yang meninggal dunia di Tanah Suci sebanyak 6 orang.

"Dengan penuh duka cita, kami menyampaikan kabar duka atas wafatnya salah satu jemaah haji Indonesia atas nama Mustajab Amaq Indi. Jemaah kloter 2 Embarkasi Lombok asal Kabupaten Lombok Tengah pada hari Ahad 8 Juni 2025 jam 12.15 waktu Arab Saudi," kata Gunawan di Mataram, Senin (9/6/2025).

1. Daftar 9 nama jemaah haji NTB yang meninggal di Arab Saudi

JCH NTB kloter 3 Embarkasi Lombok masuk Asrama Haji, Sabtu (3/5/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dengan tambahan itu, kata Gunawan, maka total jemaah haji NTB Embarkasi Lombok yang meninggal dunia di Tanah Suci sebanyak 9 orang. Dia menyebutkan nama-nama jemaah haji NTB yang meninggal dunia di Arab Saudi, antara lain:

  • Padilah Sulaeman asal Kabupaten Lombok Timur

  • Marhanah Muhamad asal Kota Mataram

  • Sugianto Yoso Pawiro asal Kota Mataram

  • Sahrim Sulaiman asal Kabupaten Lombok Barat

  • Siti Mariam Idrus asal Kabupaten Bima

  • Siti Nurmah Muhammad Nurdin asal Kabupaten Sumbawa

  • Nap Bin Amin asal Lombok Timur

  • Masitah Zainudin asal Lombok Tengah

  • Mustajab Amaq Indi asal Lombok Tengah

2. Daftar belasan jemaah haji NTB yang dirawat di Arab Saudi

Jenazah jemaah calon haji asal Sumbawa NTB yang meninggal di Arab Saudi. (dok. Istimewa)

Sementara itu, belasan jemaah haji NTB yang sakit di Arab Saudi. Saat ini mereka sedang menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah sakit di Arab Saudi. Gunawan merincikan nama-nama jemaah yang sedang menjalani perawatan di Tanah Suci, antara lain:

  • Mariama Yunus dari kloter 8 dirawat di KKHI Madinah

  • Hariyadi Norman dari kloter 9 dirawat di KKHI Madinah

  • Nurseh Tinah dari kloter 4 dirawat di KKHI Makkah

  • Jamilah Hanapi dari kloter 9 dirawat di RS King Faisal Makkah

  • Senah Jenah dari kloter 11 dirawat di RS Hayat Madinah

  • M. Saleh Ahmad dari kloter 6 dirawat di KKHI Madinah

  • M. Nur Sirady dari kloter 8 dirawat di KKHI Madinah

  • Hasan Yakub Jumadi dari kloter 8 dirawat di KKHI Madinah

  • Mahani Mustar dari kloter 4 dirawat di KKHI Madinah

  • Dirasih Puasa dari kloter 1 dirawat di KKHI Madinah

  • Mur Amaq Irah dari kloter 7 dirawat di KKHI Madinah

  • Purnasih Langsi dari kloter 4 dirawat di KKHI Madinah

3. Jemaah haji NTB pulang dari Tanah Suci mulai 12 Juni 2025

JCH NTB kloter 3 di Asrama Haji NTB, Sabtu (3/5/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mulai pekan ini, jemaah haji NTB mulai pulang dari Arab Saudi. Jemaah haji NTB Embarkasi Lombok akan dipulangkan dari Arab Saudi mulai 12 - 27 Juni 2025. Jemaah haji NTB kloter pertama akan tiba di Bandara Internasional Lombok pada 12 Juni 2025. Sedangkan kloter terakhir atau kloter 12 akan tiba di Bandara Internasional Lombok pada 27 Juni 2025.

"Nanti keluarga langsung yang menjemput di Asrama Haji NTB," terang Gunawan.

Jumlah jemaah haji NTB yang diberangkatkan tahun ini sebanyak 4.499 orang. Terdiri dari jemaah reguler sebanyak 4.230 orang, lansia sebanyak 225 orang, Petugas Haji Daerah (PHD) sebanyak 36 orang. Kemudian Pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) sebanyak 8 orang.

Editorial Team