Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251016_211709.jpg
Pembangunan ruang belajar SDN 2 Sembalun Bumbung (IDN Times/Istimewa)

Lombok Timur, IDN Times – Setelah menanti selama 7 tahun sejak bencana gempa melanda Lombok Timur tahun 2018 silam, SDN 2 Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, akhirnya mendapatkan kucuran anggaran untuk direkonstruksi. Hal ini mendapatkan sambutan positif dari warga sekitar.

Sekolah tersebut menerima bantuan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) senilai Rp722 juta. Ini bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).

1. Masih kekurangan 4 ruang belajar

Pembangunan ruang belajar SDN 2 Sembalun Bumbung (IDN Times/Istimewa)

Kepala SDN 2 Sembalun Bumbung, Subhan mengatakan, bantuan anggaran tersebut mencakup pembangunan tiga ruang kelas, satu ruang guru, dan satu unit kamar mandi. Baginya ini menjadi titik balik untuk memulihkan sarana dan prasarana pendidikan yang sempat porak-poranda.

Subhan menjelaskan bantuan ini belum sepenuhnya menyelesaikan tantangan yang dihadapi sekolah. Dengan jumlah siswa yang melonjak dari 120 menjadi 200 orang, sekolah masih kekurangan setidaknya empat ruang belajar (rombel) permanen.

"Untuk sementara, siswa masih harus memanfaatkan bangunan hunian sementara yang kondisinya sudah tidak layak, bocor dan rawan kebanjiran," ujar Subahan.

2. Berharap dapat bantuan lanjutan

Pembangunan ruang belajar SDN 2 Sembalun Bumbung (IDN Times/Istimewa)

Kedepan, pihak sekolah memiliki sejumlah rencana. Huntara yang sudah tidak digunakan untuk kelas berharap dapat dialihfungsikan menjadi fasilitas pendukung, seperti panggung, musala, dapur, atau gudang yang selama ini belum dimiliki. Namun, harapan terbesar adalah mendapatkan bantuan RKB lanjutan untuk menutupi kekurangan ruang kelas.

"Harapan kami kedepan, mudah-mudahan dari dinas terkait mendapat ruangan baru. Minimal kita dikasih 2 sampai 3 ruang," tutup H. Rumlan.

3. Dorong realokasi anggaran untuk rehab sekolah rusak

Pembangunan ruang belajar SDN 2 Sembalun Bumbung (IDN Times/Istimewa)

Banyaknya sekolah yang rusak akibat bencana, dan belum di perbaiki, DPRD Lotim mendorong pemerintah daerah untuk segera melakukan relokasi anggaran guna memprioritaskan perbaikan dan pembangunan kembali sekolah-sekolah tersebut. Sinergi antar-instansi dan penggunaan sumber dana alternatif diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan infrastruktur pendidikan di Lombok Timur.

"Upaya ini diharapkan dapat memastikan bahwa anak-anak di Lotim dapat kembali belajar dalam lingkungan yang aman dan layak, serta mendukung terwujudnya pendidikan yang berkualitas bagi generasi mendatang," pungkasnya.

Editorial Team