Mataram, IDN Times - Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat jumlah kasus suspek chikungunya sampai minggu ketiga Januari 2023 sebanyak 396 kasus. Sedangkan sepanjang 2022, jumlah kasus suspek chikungunya sebanyak 1.675 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. Lalu Hamzi Fikri mengatakan gejala penyakit chikungunya seperti nyeri sendi, lumpuh disertai bercak-bercak kemerahan pada badan. "Umumnya kayak lumpuh gitu dipersendian dan nyeri otot. Bisa juga memang kejang, ini disebabkan karena respon tubuh terhadap penyakit yang masuk," kata Fikri di Mataram, Jumat (3/2/2023).