Ilustrasi paspor Indonesia (IDN Times/Sunariyah)
Salah satu korban, Yuliana menceritakan bahwa dirinya direkrut oleh calo dari Kecamatan Lape Sumbawa. Ia dijanjikan bekerja ke negara Turki tetapi malah dikirim ke Libya. Yuliana mengungkapkan hanya 4 hari di Jakarta sebelum dikirim ke Turki.
"Paspor saya atas nama orang lain. Makanya namaku disebut Anisa. KTP saya Yuliana. Saya dikasih paspor ketika di bandara. Karena paspor dipegang calo. Saya direkrut orang Lape Sumbawa," tuturnya.
Sebelumnya, teman korban atas nama Sri Muliemi mengaku disiksa majikannya di Libya. Dalam video pendek yang beredar di media sosial pada pertengahan Juni lalu, Muliemi mengatakan dirinya dicambuk pakai selang dan kepalanya dihantam oleh majikan. Muliemi dijanjikan bekerja ke Turki, tetapi malah dikirim ke Libya.
Muliemi mengungkapkan dirinya meminta pulang ke kantor agensi tetapi tidak dikasih oleh majikan. Ia juga menelepon pihak agensi tetapi tidak merespons. Karena tidak tahan dengan perlakuan majikan, ia bersama salah satu TKW asal Sumbawa memilih kabur dari rumah majikan.
Setelah berhasil kabur, ia menelepon pihak agensi untuk membawa mereka ke kantor agensi. Tetapi pihak agensi datang bersama majikan dan kembali dibawa ke rumah majikan. Sesampai di rumah majikan, kepala dihantam dan dipukul. Selain itu, dia juga dicambuk memakai selang. Bekas cambukan terlihat luka memar di bahu sebelah kanan.