Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
klikdokter

Mataram, IDN Times - Penyakit kardiovaskuler seperti jantung, kanker, stroke, gagal ginjal tiap tahun terus meningkat dan menempati peringkat tertinggi penyebab kematian di Indonesia terutama pada usia-usia produktif. Data Riskesdas 2018, prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia mencapai 1,5 persen.

Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. Lalu Herman Mahaputra di Mataram, Jumat (16/12/2022) menyebutkan NTB dengan jumlah penduduk sekitar 5 juta jiwa, sebanyak 150.000 warga NTB berpotensi kena penyakit jantung. Dari jumlah tersebut sebanyak 50.000 orang berpotensi terkena penyakit jantung akut yang dapat menyebabkan kematian mendadak.

1. Jumlah pasien penyakit jantung sebanyak 10.000 - 15.000 orang per tahun

Gedung IGD Terpadu RSUD NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pria yang biasa disapa Dokter Jack ini mengungkapkan berdasarkan penelitian yang dilakukan di RSUD Provinsi NTB, pasien penyakit jantung paling banyak didadapatakn pada laki-laki. Dengan rentang umur 55-65 tahun sebesar 52,5 persen, faktor risiko terbanyak berupa hipertensi dan merokok.

Berdasarkan data RSUD Provinsi NTB, kunjungan Poli Jantung sebanyak 10.000-15.000 pasien per tahun. Dari jumlah tersebut, pasien yang harus dirawat akibat masalah jantung mencapai 900 - 1.300 orang per tahun.

2. 200 pasien dirujuk ke luar NTB untuk operasi jantung

Editorial Team

Tonton lebih seru di