ilustrasi edukasi anak di sekolah (unsplash.com/NeONBRAND)
Selain patroli ke wilayah rawan, Rohadi mengaku untuk menekan kasus pemanahan ini membutuhkan peran semua pihak. Terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), pihak sekolah hingga para orang tua.
Untuk pihak Dikbud dan sekolah, diminta agar meningkatkan edukasi, pengawasan hingga menekan melalui sanksi yang akan diberikan jika terlibat dalam kasus pemanahan. Misalnya berikan Pekerjaan Rumah (PR) atau sanksi lain berupa dikeluarkan dari sekolah.
"Seperti yang saya bilang tadi, kasus pemanahan ini kan terjadi di malam hari tepat saat hari libur. Maunya kami pihak sekolah berikan PR di hari libur itu, biar mereka gak keluar rumah," tegas dia.
Begitu pun halnya dengan peran orang tua di rumah. Fungsi kontrol dan pengawasan perlu sekiranya ditingkatkan. Paling tidak membatasi waktu anak-anak bermain di luar rumah, terutama pada malam hari.
"Saya yakin dengan pendekatan itu, bisa meminimalisir kasus penahanan di daerah kita. Khawatirnya jika kasus ini merajalela, orang-orang di luar takut datang ke berivenstasi ke Bima," tandas Rohadi