Foto kondisi banjir saat rendam rumah warga Bima (Dok/BPBD Bima)
Selanjutnya banjir di Kecamatan Wawo, yakni di Desa Maria. Di wilayah setempat, banjir merendam pusat pelayanan seperti Kantor Urusan Agama (KUA), rumah dinas Camat Wawo, kantor Pos serta merobohkan pagar Mts 1 Wawo sepanjang 16 meter.
Kemudian di Desa Maria Utara, dengan jumlah rumah yang terendam sebanyak 35 unit dan 110 jiwa terdampak. Selain itu, 1 unit penggilingan padi serta 75 karung gabah dan beras terendam banjir.
"Sementara di Desa Raba, terjadi pohon tumbang, dan sempat menghambat arus lalulintas. Alhamdulillah, batang pohon sudah dibersihkan dan arus lalulintas kembali normal," bebernya.
Selanjutnya banjir di Kecamatan Palibelo. Banjir di wilayah setempat merendam Desa Teke, mengakibatkan 4 unit rumah dan 8 hektar lahan jagung dan kacang tanah terendam, serta 1 kandang ayam potong ambruk.
"Warga di sana dievakuasi ke tempat yang lebih aman, sembari menunggu banjir surut," terangnya.
Kemudian di Desa Ntonggu dengan jumlah rumah yang terdampak sebanyak 309 unit dan 969 jiwa. Dari ratusan rumah tersebut, dilaporkan dinding rumah warga ambruk pada bagian dapur.
"Selanjutnya di Desa Ntonggu, terjadi tanah longsor serta pagar SMP 2 Palibelo roboh sepanjang 15 meter," jelasnya.
Sementara di Kecamatan Bolo, banjir menerjang Desa Leu dengan jumlah rumah yang terendam sebanyak 13 unit dan 41 jiwa. Kemudian di Desa Nggembe, banjir merendam 11 unit rumah, dan merusak gorong-gorong di Desa Teta Kecamatan Lambitu hingga mengakibatkan arus lalulintas terganggu.