Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
JCH NTB kloter 3 asal Kota Mataram masuk Asrama Haji, Sabtu (3/5/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)
JCH NTB kloter 3 asal Kota Mataram masuk Asrama Haji, Sabtu (3/5/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Persoalan visa yang belum terbit masih mewarnai keberangkatan jemaah calon haji (JCH) hingga kloter 3 Embarkasi Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sebanyak 110 JCH NTB kloter 3 terpaksa harus pindah ke kloter 9 gara-gara visa jemaah haji yang belum terbit.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram Hamdun menjelaskan tidak semua jemaah yang pindah kloter sebanyak 110 orang itu belum terbit visanya. Tetapi ada jemaah yang memilih pindah ke kloter 9, karena ingin berangkat bersama pendamping, baik suami, istri dan anaknya.

"Kita oper karena ada jemaah yang mau bareng berangkat. Misalnya jemaah suami dan istri, suaminya ada visanya namun istrinya gak terbit visa. Sehingga banyak yang mundur, sehingga otomatis yang kloter 9 kita tarik ke kloter 3. Jumlahnya sekitar 110 orang jemaah kloter 9 ke kloter 3," jelas Hamdun dikonfirmasi di Asrama Haji NTB, Sabtu (3/5/2025).

1. Jemaah haji Kota Mataram sebanyak 733 orang dibagi dua kloter

Kepala Kemenag Kota Mataram Hamdun. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Hamdun menyebutkan total jemaah haji Kota Mataram tahun 2025 sebanyak 733 orang. Sebanyak 393 orang tergabung dalam kloter 3 Embarkasi Lombok dan masuk Asrama Haji NTB pada Sabtu (3/5/2025). Selanjutnya akan terbang dari Bandara Internasional Lombok menuju Madinah Arab Saudi pada Minggu (4/5/2025) pukul 11.50 WITA.

Kemudian sebanyak 306 JCH Kota Mataram masuk kloter 9 bersama Lombok Barat sebanyak 80 orang. Jemaah kloter 9 akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Lombok menuju Madinah pada 12 Mei 2025 pukul 06.40 WITA.

2. Pastikan semua jemaah berangkat haji

JCH NTB kloter 3 Embarkasi Lombok masuk Asrama Haji, Sabtu (3/5/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Hamdun memastikan semua jemaah haji Kota Mataram sebanyak 733 orang akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Karena mereka sudah masuk nomor porsi yang diberangkatkan pada musim haji 2025, meskipun sekarang ada keterlambatan visa.

"Pasti berangkat kalau sudah masuk kuota. Cuma masalahnya soal visa ini. Masalah visa ini memang dari dulu. Cuma mungkin agak terlambat sekarang karena pengaruh transisi lembaga haji di atas," ucapnya.

3. Transisi badan yang mengurus haji

JCH NTB kloter 3 Embarkasi Lombok di Asrama Haji NTB, Sabtu (3/5/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Saat ini, pemerintah telah membentuk Badan Penyelenggara Haji (BPH). Pada 2025, menjadi masa transisi dimana BPH akan bekerjasama dengan Kemenag dalam penyelenggaraan haji.

"Sekarang Kemenag ini masalah haji yang ngurus badan tersendiri. Otomatis personalnya ini kan bukan Kemenag. Sementara di bawah itu, orang Kemenag semua yang mengurus sekarang. Kemungkinan itu pengaruhnya kepada komunikasi dengan Arab Saudi terkait persoalan visa," ungkapnya.

Hamdun menjelaskan bahwa penerbitan visa jemaah haji dilakukan oleh Arab Saudi. "Makanya kita kemarin tidak lewat Siskohat, langsung ke aplikasi milik Arab Saudi," terangnya.

Editorial Team