Ribuan Umat Katolik di Belu Ikuti Perayaan Misa Malam Natal

Perayaan di Gereja Katedral Santa Mari Imakulata Atambua

Kupang, IDN Times - Ribuan umat Katolik di Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti perayaan misa Malam Natal yang berlangsung di Gereja Katedral Santa Mari Imakulata Atambua, Minggu (24/12/2023) malam.

"Allah telah memenuhi janjinya untuk menyelamatkan kita umat manusia dengan mengutus putranya Yesus Kristus menjadi manusia dan tinggal di tengah-tengah kita," kata Uskup Atambua Mgr Dominikus Saku diberitakan Antara. 

1. Misa malam Natal di Kabupaten Belu yang berbatasan dengan Timor Leste

Ribuan Umat Katolik di Belu Ikuti Perayaan Misa Malam NatalSuasana ibadah Misa malam Natal 2023 di Graha Maria Annai Velangkanni Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Misa malam Natal di Kabupaten Belu yang berbatasan dengan wilayah Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) itu dipimpin Uskup Atambua Mgr Dominikus Saku serta dihadiri para imam dan suster serta umat Katolik setempat.

Mgr Dominikus Saku dalam khotbah mengatakan kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus diwartakan malaikat sebagai peristiwa suka cita yang besar untuk seluruh bangsa karena hari ini telah lahir jurus selamat yaitu Kristus Tuhan di Kota Daud.

Semua umat di semua kota di seluruh dunia kata Uskup Mgr Dominikus Saku merayakan malam Natal diliputi sukacita kegembiraan yang besar karena Kristus Tuhan sungguh lahir untuk kita.

"Allah telah memenuhi janjinya untuk menyelamatkan kita umat manusia dengan mengutus putranya Yesus Kristus menjadi manusia dan tinggal di tengah-tengah kita," kata Uskup Dominikus Saku.

Baca Juga: Kejati NTT Sosialisasi Pencegahan Korupsi kepada Pelajar

2. Sumber kegembiraan mereka memiliki petunjuk jelas

Ribuan Umat Katolik di Belu Ikuti Perayaan Misa Malam NatalRatusan jemaat Kristiani bersuka ria merayakan Hari Natal 2023 di Gereja Methodist Indonesia Immanuel Bandar Lampung, Senin (25/12/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Menurut Uskup Dominikus Saku sumber kegembiraan mereka memiliki petunjuk yang jelas bahwa akan menjumpai seorang anak laki-laki yang dibungkus dengan lampin dibaringkan dalam palungan.

"Patung Yesus yang ditempatkan di kandang Natal kita adalah patung Yesus yang tidak disertai lampin. Tuhan Yesus memberikan kepolosan diri dalam totalitas supaya kita mengalami Allah beserta kita," kata Mgr Dominikus Saku.

Dikatakannya sangatlah pantas mereka bersukacita karena Allah dalam putranya Yesus Kristus sungguh membawah damai sejahtera untuk dunia.

3. Perjuangan umat Katolik

Ribuan Umat Katolik di Belu Ikuti Perayaan Misa Malam NatalSeorang warga melintas di samping pohon Natal dengan hiasan patung Komodo Flobamoratas di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (22/12/2023). ANTARA FOTO/Mega Tokan/sgd/rwa

Dia mengatakan perjuangan yang dilakukan umat Katolik setiap hari agar menjadi umat yang selalu berkenan kepada Tuhan melalui cara berpikir, tutur kata, cara kerja, sikap, tata laku agar semakin berkenan kepada Tuhan sehingga memperoleh kedamaian.

"Tuhan kita Yesus Kristus lahir di dalam suasana gelap karena pada waktu itu bangsanya masih berada di bawah penjajahan, seringkali tanpa sadar kita yang sudah ditebus Tuhan masih terus-menerus hidup dalam penjajahan dosa maupun penjajah perbuatan buruk," kata Uskup Dominikus Saku.

Perayaan misa malam Natal yang berlangsung di Gereja Katedral Santa Mari Imakulata Atambua diikuti umat Katolik di Kota Atambua itu berlangsung dengan aman dan lancar.

Baca Juga: Gunungapi Lewotobi Laki-Laki di NTT Erupsi, 5 Desa Dihujani Abu

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya