Pesparani II di Kupang Usung Semangat Sumpah Pemuda dan Toleransi
Toleransi membuat semua orang bahagia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kupang, IDN Times – Toleransi antarumat beragama adalah hal yang harus dimiliki oleh setiap orang di Indonesia. Semboyan Bhineka Tunggal Ika harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Tak terkecuali bagi masyarakat di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menggelar Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani).
“Saya beragama Islam, tetapi saya tertarik menyaksikan Pesparani ini. Saya ingin melihat langsung dan mengenal umat Katolik dari seluruh Indonesia, lebih khusus mau berfoto dengan Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo,” cerita Siti Halima, seorang penonton yang ikut memadati halaman Stadion Oepoi untuk menyaksikan pembukaan Expo Nusantara pada Kamis, (27/10/2022).
Baca Juga: Soal Pulau Pasir, Masyarakat Adat Laut Timor Ancam Gugat Australia
1. Sudah terbiasa dan bentuk toleransi
Siti Halima yang berasal dari Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang ini mengatakan bahwa di NTT masyarakatnya sudah terbiasa dengan toleransi. Maka ketika gawai akbar di Kota Kupang, dirinya berharap semua orang yang datang dari berbagai daerah bisa menganggap Kota Kupang sebagai rumah yang penuh damai.
“Mari dan nikmati Kota Kupang, rumah bagi sejuta umat, tempat teraman bercerita soal toleransi,” ujarnya.
Baca Juga: Kearifan Lokal Harus Ada di Setiap Destinasi Wisata Lombok