Gunung Api Ili Lewotolok di NTT Erupsi, Abu Mencapai 600 Meter

Warga diimbau jauhi lereng gunung

Lembata, IDN Times - Gunung Api Ili Lewotolo erupsi pada hari Senin, 13 Desember 2021 tepat pukul 08:11 WITA. Gunung yang biasa disebut Ile Ape ini mengalami semburan abu panas setinggi ± 600 meter dari atas kawah yang memiliki ketinggian 1.423 meter di atas permukaan laut.

Warga sekitar diimbau untuk menjauhi lereng gunung. Hal ini untuk mengantisipasi jika erupsi kembali terjadi dengan dentuman yang lebih keras.

1. Antisipasi abu panas

Gunung Api Ili Lewotolok di NTT Erupsi, Abu Mencapai 600 Meterpotret aliran lava pada puncak Mawson di Heard Island (nasa.gov/ Credit : NASA Earth Observatory)

Dilansir laman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Senin siang, Stanislaus Ara Kian, A.Md menjelaskan bahwa tinggi kolom abu teramati 600 di atas puncak Gunung Ile Lewotolok.

"Tinggi abu capai ± 2023 meter di atas permukaan laut," ujarnya.

Ada pun kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini pun terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 27 mm dan durasi 135 detik.

Baca Juga: Balai Jalan Akan Perbaiki Jalan Bypass Awang-Kuta yang Dijebol Warga

2. Warga dilarang beraktivitas di dekat gunung

Gunung Api Ili Lewotolok di NTT Erupsi, Abu Mencapai 600 Meterinstagram.com/tvrinusatenggaratimur

Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari kawah Gunung Ili Lewotolok. 

Untuk masyarakat di Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas.

"Awan ini datang dari bagian tenggara kawah Lewotolok," ujarnya.

Ia menjelaskan potensi bahaya abu vulkanik dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya.

"Maka masyarakat yang berada di sekitar Lewotolok," tegasnya.

3. Antisipasi ancaman lahar dingin

Gunung Api Ili Lewotolok di NTT Erupsi, Abu Mencapai 600 MeterFacebook

Selain mengantisipasi semburan abu vulkanik, warga sekitar lereng Lewotolok juga patut waspada dengan aliran lahar dingin. 

"Abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung," katanya.

Untuk itu, maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar mewaspadai ancaman lahar dingin terutama saat musim hujan.

Seluruh masyarakat maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia.

Baca Juga: Kades Sukadana Bantah Warga Jebol Jalan Bypass Awang-Kuta

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya