Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi warga Finlandia ikut kejuaraan menggendong istri. (Pinterest/Seth Bricks)
Ilustrasi warga Finlandia ikut kejuaraan menggendong istri. (Pinterest/Seth Bricks)

Finlandia mungkin terkenal dengan hutan pinus, ribuan danau, dan sistem pendidikan terbaik dunia. Tapi di balik semua itu, negara ini juga punya sisi jenaka yang sangat mencuri perhatian dunia, yaitu kejuaraan dunia menggendong istri atau Wife Carrying World Championship.

Setiap tahun, puluhan pasangan dari berbagai negara datang ke kota kecil Sonkajärvi untuk mengikuti kompetisi yang tidak biasa ini, di mana pria harus menggendong istrinya melewati berbagai rintangan seperti kolam air, bukit lumpur, dan lintasan licin demi mencapai garis finis.

Kedengarannya seperti sekadar hiburan atau lelucon, tetapi kejuaraan ini punya akar budaya dan sejarah yang dalam, serta menjadi bagian dari identitas lokal Finlandia. Lebih dari sekadar lomba fisik, ajang ini justru memperlihatkan sisi romantis, kerja sama, dan kekonyolan yang membuat dunia tersenyum. Tapi kenapa lomba seaneh ini begitu digemari di Finlandia?

Berikut ulasan mengapa warga Finlandia gemar ikut kejuaraan menggendong istri?

1. Asal-usulnya tidak romantis, tapi bandit

Ilustrasi warga Finlandia ikut kejuaraan menggendong istri. (Pinterest/David Castro)

Tradisi menggendong istri ini berawal dari cerita rakyat tentang Herman "Rosvo-Ronkainen", seorang pemimpin bandit pada abad ke-19. Dikisahkan bahwa Ronkainen dan kelompoknya akan menculik perempuan dari desa-desa sekitar dan membawa mereka lari ke hutan dengan cara digendong di punggung. Konon, hanya pria yang cukup kuat untuk menggendong wanita dan berlari melewati hutan yang boleh bergabung dalam kelompoknya.

Seiring waktu, legenda ini berubah dari cerita kelam menjadi inspirasi untuk lomba yang lebih jenaka dan sehat. Pada 1992, kota Sonkajärvi mengubah sejarah tersebut menjadi tradisi tahunan yang mendunia. Lomba ini seolah menjadi bentuk sindiran ringan terhadap masa lalu, dan kini dijalankan dalam semangat sportivitas dan cinta, bukan penculikan.

2. Ada aturan resmi tapi tetap lucu

Ilustrasi warga Finlandia ikut kejuaraan menggendong istri. (Pinterest/Seth Bricks)

Meski terlihat main-main, lomba ini punya aturan resmi yang cukup serius. Jarak lomba sepanjang 253,5 meter dan memiliki berbagai rintangan, termasuk lintasan lumpur dan kolam air sedalam satu meter. Gaya menggendong yang paling populer adalah Estonian Style, yaitu sang istri digendong terbalik dengan kaki melingkar di bahu dan kepala menggantung di belakang punggung suami.

Menariknya, tidak harus istri sungguhan, selama pasangan perempuan berusia di atas 17 tahun dan beratnya minimal 49 kg (jika tidak, harus memakai ransel berisi beban tambahan agar adil). Ini membuat lomba terasa lebih inklusif dan seru. Hadiahnya pun tak kalah unik, jumlah bir seberat sang istri! Bayangkan jika istrimu 60 kg, itu berarti 60 liter bir untuk dibawa pulang!

3. Lebih dari sekadar lomba, ini soal kekompakan dan kepercayaan

Ilustrasi warga Finlandia ikut kejuaraan menggendong istri. (Pinterest/Seth Bricks)

Kejuaraan ini bukan hanya menguji kekuatan fisik pria, tapi juga kekompakan dan komunikasi antar pasangan. Untuk bisa menyelesaikan lomba, pasangan harus benar-benar sinkron. Suami harus menjaga keseimbangan, dan istri harus memegang erat tanpa membebani terlalu berat. Tak jarang, pasangan yang kalah justru terlihat lebih mesra karena penuh tawa selama proses lomba.

Banyak peserta yang mengaku bahwa lomba ini memperkuat hubungan mereka. Tidak sedikit pula yang datang bukan untuk menang, tapi untuk merayakan kebersamaan dan mencoba pengalaman yang benar-benar di luar kebiasaan. Di tengah dunia yang penuh tekanan dan persaingan serius, kejuaraan ini hadir sebagai pengingat bahwa cinta dan kerja sama bisa juga dibalut dengan keringat dan kelucuan.

4. Daya tarik global yang membuat turis ikut mencoba

Ilustrasi warga Finlandia ikut kejuaraan menggendong istri. (Pinterest/The Telegraph)

Meskipun berasal dari Finlandia, Wife Carrying Championship kini telah diadopsi di banyak negara seperti Amerika Serikat, Australia, bahkan China. Namun, versi asli di Sonkajärvi tetap menjadi yang paling bergengsi. Setiap tahun, ratusan orang datang hanya untuk menyaksikan atau mencoba lomba ini secara langsung, menjadikannya festival budaya sekaligus ajang pariwisata.

Finlandia dengan cerdas memanfaatkan keunikan ini untuk menarik perhatian dunia. Kejuaraan ini dipromosikan melalui media sosial, video viral, dan liputan media internasional. Dalam era global yang haus akan konten unik dan menghibur, Finlandia membuktikan bahwa mereka bukan hanya negara serius, mereka juga tahu bagaimana cara membuat orang tertawa bersama, bahkan saat berlari di lumpur sambil menggendong pasangan hidup.

Itulah ulasan mengapa warga Finlandia gemar ikut kejuaraan menggendong istri?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team