5 Alasan Logis Jika Ingin Membatalkan Rencana Pernikahan

Pernikahan memang menjadi salah satu komitmen terbesar dalam hidup seseorang, sehingga tidak bisa diputuskan dalam waktu yang sebentar. Biasanya orang orang akan sangat mempertimbangkan soal keputusan untuk menikah dan berdiskusi bersama keluarga. Nantinya akan benar-benar yakin untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius.
Sayangnya dalam perjalanan menuju pernikahan ternyata hal tersebut tidak selalu berjalan dengan lancar, sebab ada saja hal-hal yang mengganggu dan menimbulkan masalah. Tidak sedikit orang yang pada akhirnya memutuskan untuk membatalkan pernikahannya dan biasanya keputusan tersebut diakibatkan karena beberapa alasan berikut ini.
1. Ketidakcocokan soal tujuan hidup

Alasan pertama seseorang membatalkan pernikahan ternyata dapat diakibatkan karena ketidakcocokan dalam nilai dan juga tujuan hidup. Ternyata memang hal ini bisa terjadi apabila pasangan tersebut menginginkan sesuatu yang berbeda dan sulit sekali untuk dicari jalan tengahnya, sehingga pada akhirnya menimbulkan ketidakcocokan tersendiri.
Beberapa contoh dari ketidakcocokan tersebut adalah perbedaan pendapat mengenai jumlah anak, pola asuh anak, pandangan tentang karier, agama, atau pun gaya hidup yang bisa menimbulkan konflik untuk jangka panjang.
Sering kali per bedaan ini tidak terlihat pada awal hubungan bahkan tidak sedikit pula yang memaklumi hal tersebut, namun ternyata bisa menjadi masalah seiring berjalannya waktu dan dapat menimbulkan risiko perceraian di kemudian hari.
2. Hilangnya rasa percaya dan kejujuran

Kepercayaan dan kejujuran merupakan dua hal penting yang memang harus dimiliki oleh setiap pasangan dalam menjalin hubungan. Namun, biasanya banyak pasangan yang justru mengalami masalah terhadap kepercayaan dan kejujuran yang dimiliki, sehingga rentan sekali menimbulkan ketidakcocokan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius.
Salah satu contohnya adalah jika pasangan ketahuan melakukan perselingkuhan, sehingga membuat rencana pernikahan pun tidak bisa dilanjutkan kembali karena kepercayaan yang sudah rusak.
Selain itu, masalah-masalah lain, seperti kebiasaan berbohong atau tidak manipulatif lain memang akan sangat merusak fondasi dalam menjalin hubungan tersebut. Sehingga pada akhirnya berubah menjadi toxic dan tidak bisa dipertahankan lagi.
3. Perilaku abusive pasangan yang terlihat

Ada berbagai hal yang mungkin tidak bisa ditoleransi dalam menjalin hubungan, termasuk salah satunya adalah perilaku abusive. Perilaku abusive ini bukan hanya melibatkan soal fisik saja, namun juga bisa berkaitan dengan kekerasan emosional dan juga verbal yang tentunya bisa menjadi alasan kuat untuk membatalkan rencana pernikahan.
Memang tidak ada alasan apa pun untuk membenarkan segala perilaku abusive yang dapat menimbulkan masalah atau bahkan bahaya. Apalagi jika perilaku abusive yang dimiliki pasangan sudah termasuk ke dalam rasa cemburu yang tidak sehat, penghinaan, ancaman, atau bahkan kekerasan fisik, sehingga wajar apabila rencana pernikahan pun layak untuk dibatalkan.
4. Masalah finansial yang dialami

Memutuskan untuk menikah tentunya merupakan hal yang tidak mudah karena ada berbagai pertimbangan yang harus diperhatikan, termasuk kesiapan emosional dan finansial.
Pada kenyataannya memang tidak semua pasangan bisa memiliki kesiapan emosional dan finansial yang cukup, sehingga pada akhirnya bisa menjadi alasan untuk membatalkan rencana pernikahan yang sudah dibuat.
Memang jika salah satu atau kedua pihak masih merasa belum memeroleh kestabilan dalam hal emosional dan finansial, maka hal ini akan memunculkan masalah jika sampai nekat untuk menikah. Oleh sebab itu, pastikan bahwa memang emosional dan finansial sudah sama-sama stabil agar nantinya rencana pernikahan tetap berlangsung dengan lancar tanpa masalah.
5. Tekanan dari keluarga dan orang terdekat

Keputusan untuk menikah bukan hanya melibatkan kedua pihak dari pasangan saja, namun juga akan melibatkan keluarga dan orang-orang terdekat. Tidak mengherankan apabila pertimbangan mengenai keluarga bisa menjadi hal yang harus dipikirkan matang-matang sebelum memutuskan untuk menikah.
Dengan demikian, nantinya tidak akan sampai menyesal dan tetap memeroleh kebahagiaan yang diharapkan. Sayangnya jika ternyata ada tekanan atau bahkan masalah yang diakibatkan dari salah satu keluarga, maka hal ini bisa mengarah pada pembatalan rencana pernikahan.
Hal ini karena sering kali pihak keluarga memiliki keinginan tertentu yang dianggap sulit untuk dipenuhi oleh pihak keluarga lainnya, sehingga tidak menemukan jalan tengah dan pada akhirnya memutuskan untuk membatalkan pernikahan saja.
Membatalkan pernikahan sebetulnya merupakan keputusan yang berat, namun ini lebih baik daripada menyesal dan tidak bahagia. Terpenting keputusan untuk membatalkan pernikahan harus benar-benar dipikirkan matang-matang dan biasanya menjadi opsi paling akhir jika memang tidak menemukan solusi yang terbaik.
Lebih baik membatalkan pernikahan daripada menyesal di kemudian hari!