Waktu berjalan begitu cepat, dan tanpa disadari, kita sering terlalu sibuk menjalani hari ini tanpa sempat menengok ke mana sebenarnya kita ingin menuju. Membayangkan diri di masa depan bisa terasa asing, tapi juga menenangkan, karena di sanalah semua usaha, harapan, dan doa-doa hari ini sedang dituju. Menulis surat untuk diri di masa lima tahun mendatang bukan hanya tentang prediksi, tapi tentang harapan, pengingat, dan ruang untuk merangkul versi diri yang terus bertumbuh.
Surat ini adalah percakapan lintas waktu. Sebuah upaya untuk merangkul siapa pun kamu nanti dengan segala perubahan, pencapaian, mungkin juga kehilangan. Ini adalah cara untuk tetap terhubung dengan akar dari perjalananmu: niat yang tulus, usaha yang tak terlihat, dan cinta yang tetap tumbuh meski pelan. Untuk dirimu yang akan hidup lima tahun dari sekarang, aku berharap kamu tetap mengingat siapa kamu hari ini.
Berikut surat untuk diri sendiri di 5 tahun mendatang.