Memaafkan adalah tindakan yang mulia, namun sering kali terasa mustahil ketika orang yang menyakiti kamu bahkan tidak mengakui kesalahannya, apalagi meminta maaf. Kita diajarkan sejak kecil bahwa permintaan maaf adalah kunci rekonsiliasi. Tetapi hidup tak selalu berjalan seideal itu. Kadang, kamu harus menutup luka tanpa ada pengakuan dari orang yang membuatnya.
Yang mengejutkan, memaafkan bukanlah hadiah untuk orang lain, itu adalah pembebasan untuk diri kamu sendiri. Melepaskan beban dendam bukan berarti membenarkan perbuatan mereka, tetapi memilih untuk tidak terus-menerus terluka karenanya. Penulis ingin mengajak kamu menyelami sisi terdalam dari proses memaafkan, terutama kepada mereka yang tak pernah meminta maaf.
Berikut 4 sisi terdalam dari memaafkan seseorang yang tidak pernah meminta maaf.