5 Rekomendasi Film Thailand Hasil Remake, Terbaru The Red Envelope!

Rekomendasi film Thailand hasil remake luar negeri adalah Suddenly Twenty yang tayang pada 2016 silam. Hasil remake dari film Korea, Miss Granny (2014) ini dibintangi oleh Davika Hoorne, JJ Krissanapoom, Neeranuch Pattamasoot, Kong Saharat, Rong Kaomulkadee, dan masih banyak lagi.

Kisahnya mengenai nenek Parn (Neeranuch Pattamasoot) yang tinggal dengan keluarga anak tunggalnya. Nenek Parn kehilangan suami tak lama setelah putranya lahir, hal ini membuatnya sangat protektif walaupun sang anak sudah berkeluarga. Karena itu pula nenek Parm sangat keras kepada menantunya.

Suatu hari nenek Parn tersadar bahwa ia sendirian ketika menantunya kena serangan jantung dan tak mau bertemu dengannya. Anak dan cucu nenek Parn juga memintanya untuk tak menunjukkan batang hidung di rumah sakit demi kesembuhan sang menantu. Hal ini membuat nenek Parn sedih dan ingin pergi dari hidup mereka.

Saat dalam perjalanan pulang dari rumah sakit, nenek Parn mampir ke sebuah studio foto yang secara misterius mengubah fisiknya jadi berusia 20 tahun lagi. Parn (Davika Hoorne) tak menyia-nyiakan kesempatan emas ini dan pergi dari rumah anaknya. Ia mengikuti berbagai audisi demi mewujudkan mimpi menjadi penyanyi yang sempat tertunda. Masukkan film ini ke watchlist-mu, yuk!

Sekali lagi Thailand membuat remake dari film Korea. Kali ini giliran film legendaris The Classic (2003) yang versi Thailand-nya diberi judul Classic Again (2020). Film ini mendapuk Mint Ranchrawee, New Thitipoom, dan Gee Sutthirak sebagai pemeran utamanya. Oh, ya, film ini adalah hasil kerjasama CJ Entertainment dengan M Pictures Thailand, lho.

Cerita film ini cukup menarik karena berjalan dalam dua timeline. Semuanya berawal ketika Bota (Mint Ranchrawee) tak sengaja menemukan kotak kenangan dari cinta pertama sang ibu. Flashback film ini menceritakan tentang ibu Bota yang bernama Dalah (diperankan juga oleh Mint Ranchrawee) yang menjalin cinta dengan Kajorn (New Thitipoom).

Sayangnya hubungan Dalah dan Kajorn tak berakhir bahagia. Hal ini karena sahabat Kajorn dijodohkan dengan Dalah, namun ia melakukan percobaan bunuh diri sebab tak mau merebut kekasih sahabatnya. Hal ini membuat Kajorn terpukul dan memilih untuk meninggalkan Dalah. 

Di timeline yang berbeda, Bota mengalami hal yang hampir sama dengan sang ibu. Ia dan Non (Gee Sutthirak) saling menyukai namun Bota meredam perasaan karena sahabatnya juga menyukai Non. Lalu, bagaimana kelanjutan kisahnya? Langsung meluncur ke Netflix untuk mengetahui kisah lengkapnya, ya!

Selanjutnya ada film My Precious (2024) yang merupakan hasil remake dari film Taiwan,  You Are the Apple of My Eye (2011). Versi Thailand dibintangi oleh Nanon Korapat, Film Rachanun, Ohm Pawat, View Benyapa, Neo Trai Nimtawat, Chimon Wachirawit, Euro Thanaset, dan lainnya.

My Precious mengikuti kisah Tong (Nanon Korapat) dan Lin (Film Rachanun), dua siswa yang amat bertolak belakang. Lin adalah siswa teladan, sedangkan Tong paling bandel di kelasnya. Karena kenakalan Tong, ia dihukum oleh wali kelasnya dengan menjadikan Lin sebagai tutor sekaligus pengawas Tong.

Awalnya dua siswa ini sangat tak cocok dan kerap terlibat perselisihan. Namun, seiring berjalannya waktu, mulai tumbuh benih-benih cinta diantara mereka. Walau begitu, keduanya belum mau berkomitmen karena sama-sama fokus mengejar universitas yang diimpikan.

Walau berjanji masuk ke kampus yang sama, kenyataan tak sepakat dengan Tong dan Lin. Keduanya pun harus belajar di dua kota berbeda, namun masih menjaga hubungan baik mereka. Sayangnya, seiring waktu, jarak yang terlalu jauh membuat mereka sering salah paham dan berselisih, bahkan memilih untuk tak bertemu lagi. Film ini akan mengajarkan penonton tentang ungkapan cinta tak harus memiliki.

Sudah nonton film Love You to Debt (2024) yang dibintangi Yaya Urassaya dan Bright Vachirawit? Ini merupakan hasil remake dari film Korea, Man in Love (2014), lho. Oh, ya, film ini promosinya habis-habisan banget karena merupakan film layar lebar pertama garapan GMMTV.

Love You to Debt menceritakan tentang seorang penagih hutang bernama Bo (Bright Vachirawit) yang jatuh hati kepada debiturnya, Im (Yaya Urassaya). Bo terkenal sebagai cowok berandal yang selalu memakai kekasarannya untuk menagih hutang. Namun, ia tak bergeming ketika bertemu Im, pegawai bank yang terpaksa berhutang karena ayahnya sakit.

Bo memanfaatkan kondisi Im untuk memintanya berpacaran. Karena tak punya pilihan, Im akhirnya mengiyakan ajakan Bo dengan syarat hubungan mereka hanya percobaan dan hutangnya bisa dilunasi. Siapa sangka kalau dalam kebersamaan mereka, Im melihat sisi lain Bo yang tulus dan manis yang berhasil membuatnya jatuh hati.

Rekomendasi film Thailand hasil remake yang paling baru adalah The Red Envelope yang masih sementara tayang di bioskop. Hasil remake film Taiwan, Marry My Dead Body (2022) ini mendapuk Billkin Putthipong dan PP Krit sebagai pemeran utamanya. Film garapan GDH 559 ini lagi trending banget di negaranya, lho.

Kisahnya mengenai Titi (PP Krit) yang meninggal karena jadi korban tabrak lagi. Sang nenek selalu dihantui oleh arwah Titi sehingga meminta bantuan dukun. Rupanya, arwah Titi tak tenang karena pembunuhnya belum ditangkap. Dukun pun meminta sang nenek untuk mencarikan seseorang untuk menikahi arwah Titi.

Menn (Billkin Putthipong) adalah polisi yang sedang bertugas dan tak sengaja menemukan amplop merah dari dukun. Menurut peraturannya, Menn harus menikahi arwah Titi supaya terhindar dari kesialan. Walau awalnya tak percaya, Menn manut juga karena beberapa kali nyawanya hampir melayang.

Setelah pernikahan mereka, Menn berusaha mencari siapa pelaku pembunuhan sehingga arwah Titi bisa pergi. Rupanya, pembunuh Titi masih ada sangkut paut dengan kasus gembong narkoba yang sedang diselidiki Menn. Untuk mengetahui akhir ceritanya, kamu bisa menuju bioskop terdekat rumahmu, ya!

Lima film di atas mendapatkan jutaan penonton dan cukup dikenal di luar negeri, lho. Thailand memang gak kaleng-kaleng dalam membuat karya film mereka. Bahkan, mereka mampu menghadirkan sudut pandang lain dari cerita remake luar negeri. Worth to watch banget!