Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Rahasia Mengapa Film Studio Ghibli Terasa Ajaib

Ilustrasi rahasia mengapa film Studio Ghibli terasa ajaib. (Pinterest/pixelstalk.net)
Intinya sih...
  • Karakter manusiawi dan kompleks
  • Imajinasi dunia yang tak terbatas
  • Hubungan penuh nuansa, bukan romantis klise

Ketika kamu menonton film-film Studio Ghibli, ada sesuatu yang sulit dijelaskan namun sangat terasa: sebuah keajaiban yang tenang, menyentuh, dan memikat hati. Baik dalam kisah petualangan seorang anak perempuan di dunia roh seperti Spirited Away, maupun dalam keheningan seorang penyihir muda seperti Kiki’s Delivery Service. Ghibli menyuguhkan pengalaman sinematik yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga kaya makna dan emosional.

Bukan sekadar animasi anak-anak, film-film Ghibli adalah karya seni yang merangkul berbagai usia dan latar belakang. Studio yang didirikan oleh Hayao Miyazaki dan Isao Takahata ini telah menjadi simbol kualitas dan kedalaman dalam dunia animasi. Ghibli tidak terburu-buru dalam bercerita, tidak terjebak dalam aksi tanpa henti, dan tidak sekadar mengandalkan teknologi visual. Justru dalam kesederhanaan dan keintimannya, keajaiban itu muncul.

Berikut 7 rahasia mengapa film-film Studio Ghibli terasa begitu ajaib dan tak lekang oleh waktu.

1. Karakter yang manusiawi dan kompleks

Ilustrasi rahasia mengapa film Studio Ghibli terasa ajaib. (Pinterest/pixelstalk.net)

Salah satu kekuatan terbesar Studio Ghibli adalah penciptaan karakter yang sangat manusiawi, bahkan untuk makhluk ajaib sekalipun. Tokoh-tokohnya tidak hitam-putih, melainkan kompleks dan realistis. Seorang penyihir bisa merasa kesepian, seorang roh bisa bersikap pemarah sekaligus penyayang, dan seorang gadis kecil bisa rapuh sekaligus berani.

Karakter seperti Chihiro, Sophie, atau Ashitaka tumbuh sepanjang cerita, membuat kita merasa ikut menjalani perjalanan batin mereka. Ghibli tidak menciptakan pahlawan yang sempurna. Mereka membuat karakter yang belajar dari kesalahan, meragukan diri sendiri, dan menghadapi konflik emosional yang mendalam.

Hal ini membuat penonton mudah terhubung secara emosional dan merasa bahwa mereka sedang menonton cerminan diri sendiri, meski dalam dunia fantasi.

2. Imajinasi dunia yang tak terbatas

Ilustrasi rahasia mengapa film Studio Ghibli terasa ajaib. (Pinterest/pixelstalk.net)

Dunia yang dibangun dalam film-film Ghibli terasa orisinal, hidup, dan sangat detail. Setiap latar bukan hanya tempat singgah, melainkan bagian penting dari narasi. Dunia roh di Spirited Away, ladang bunga di Howl’s Moving Castle, hingga hutan ajaib di My Neighbor Totoro, semua terasa nyata karena penuh dengan elemen-elemen yang membentuk atmosfer unik dan tak terlupakan.

Lebih dari sekadar latar visual, dunia-dunia ini memancarkan filosofi tersendiri. Dunia Ghibli tidak selalu menjelaskan segala hal; kadang kita hanya diajak melihat, merasakan, dan menerima keajaiban itu apa adanya. Ini yang membuat pengalaman menontonnya seperti memasuki mimpi yang tenang namun penuh makna.

3. Hubungan yang penuh nuansa, bukan romantis klise

Ilustrasi rahasia mengapa film Studio Ghibli terasa ajaib. (Pinterest/pixelstalk.net)

Dalam banyak film animasi lain, hubungan antara karakter utama sering kali jatuh pada formula cinta romantis yang cepat dan klise. Tidak demikian di Ghibli. Film-film mereka seringkali menampilkan hubungan yang lebih dalam, lebih halus, dan jauh dari stereotip. Persahabatan antara Totoro dan Mei, ikatan emosional antara San dan Ashitaka, atau kedekatan antara Sophie dan Howl tidak pernah disajikan secara sentimental berlebihan.

Hubungan dalam Ghibli berakar pada rasa saling memahami, membantu, dan tumbuh bersama. Mereka menunjukkan bahwa cinta bisa hadir dalam berbagai bentuk: kasih sayang antar saudara, hubungan antar spesies, atau bahkan penghargaan antara manusia dan alam. Pendekatan ini memberikan kedalaman yang langka dalam dunia animasi.

4. Keheningan sebagai elemen cerita

Ilustrasi rahasia mengapa film Studio Ghibli terasa ajaib. (Pinterest/pixelstalk.net)

Salah satu rahasia kekuatan emosional film Ghibli adalah keberanian mereka untuk diam. Tidak semua adegan harus diisi dialog, musik keras, atau aksi konstan. Ghibli memberi ruang bagi keheningan, memungkinkan penonton merenung dan merasakan suasana dengan lebih intens. Pemandangan matahari terbenam, embusan angin, atau adegan sederhana seperti memasak bisa menjadi momen paling menyentuh.

Keheningan ini menciptakan ritme yang meditatif dan memberi nilai lebih pada setiap gerakan dan ekspresi karakter. Ini adalah bentuk penghormatan pada momen-momen kecil dalam hidup yang sering kita lewatkan: sebuah ajakan untuk memperlambat langkah dan meresapi keindahan dalam keseharian.

5. Alam dan lingkungan sebagai pusat narasi

Ilustrasi rahasia mengapa film Studio Ghibli terasa ajaib. (Pinterest/pixelstalk.net)

Ghibli secara konsisten mengangkat tema hubungan manusia dengan alam. Film seperti Princess Mononoke dan Nausicaä of the Valley of the Wind memperlihatkan konflik antara kemajuan industri dan kelestarian alam. Tapi alih-alih menyuguhkan pesan moral secara gamblang, Ghibli mengajak penonton untuk melihat bahwa alam bukan sekadar latar, tetapi tokoh yang hidup dan memiliki kehendak.

Dalam dunia Ghibli, alam adalah sumber keajaiban sekaligus kekuatan yang tak bisa diremehkan. Hutan, angin, hujan, dan makhluk-makhluk gaib tidak hanya memperkaya dunia visual, tapi juga memperdalam makna cerita. Ini membuat penonton tidak hanya terhibur, tapi juga merenung soal posisi manusia di tengah ekosistem.

6. Musik yang menyatu dengan emosi

Ilustrasi rahasia mengapa film Studio Ghibli terasa ajaib. (Pinterest/pixelstalk.net)

Musik dalam film Ghibli, yang sebagian besar digubah oleh Joe Hisaishi, bukan sekadar pengiring suasana, melainkan bagian dari narasi itu sendiri. Nada-nada piano yang lembut, orkestrasi yang luas, dan tema-tema musik yang melankolis memberi jiwa pada visual yang kita lihat. Melalui musik, Ghibli mengekspresikan emosi yang tidak terucapkan oleh karakter.

Hisaishi mampu menciptakan melodi yang terasa abadi, dan ketika musik itu diputar kembali, kita langsung teringat pada momen-momen tertentu dalam film. Kombinasi antara gambar dan suara inilah yang menciptakan “rasa ajaib” yang sulit dijelaskan namun begitu membekas di hati penonton.

7. Keberanian untuk tidak menyimpulkan segalanya

Ilustrasi rahasia mengapa film Studio Ghibli terasa ajaib. (Pinterest/pixelstalk.net)

Film Ghibli jarang memberikan akhir yang mutlak. Banyak pertanyaan dibiarkan menggantung, banyak peristiwa tidak sepenuhnya dijelaskan. Tapi justru di situlah letak keajaibannya. Ghibli mempercayai penontonnya untuk berpikir, merasakan, dan menemukan makna mereka sendiri dalam cerita yang disajikan.

Pendekatan ini menciptakan rasa penasaran dan keterlibatan emosional yang lebih dalam. Ghibli mengajarkan bahwa tidak semua hal harus dijelaskan secara logis; kadang, rasa kagum dan keajaiban datang dari apa yang tidak kita mengerti sepenuhnya. Mereka merangkul misteri sebagai bagian dari kehidupan.

Keajaiban dalam film Ghibli hadir dalam hal-hal sederhana, seperti angin yang bertiup pelan, tatapan ragu seorang anak, atau pertemuan singkat yang mengubah hidup. Dan karena keajaiban itu lahir dari kejujuran dan empati, ia akan selalu terasa abadi di hati para penontonnya.

Demikian 7 rahasia mengapa film-film Studio Ghibli terasa begitu ajaib dan tak lekang oleh waktu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us