Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
John F. Kennedy (www.whitehouse.gov)
John F. Kennedy (www.whitehouse.gov)

John F. Kennedy dikenal bukan hanya sebagai presiden muda yang karismatik, tetapi juga sebagai sosok dengan kemampuan membaca yang luar biasa cepat. Dalam karier politiknya yang penuh tekanan, ia harus menguasai laporan, dokumen, dan pidato dalam waktu singkat. Untuk itu, Kennedy melatih diri dengan teknik membaca cepat yang membuatnya mampu membaca ribuan kata per menit, tanpa kehilangan pemahaman atas isinya.

Metode membaca cepat ala Kennedy kini banyak dipelajari oleh akademisi, politisi, hingga pelajar yang ingin meningkatkan produktivitas. Menariknya, cara yang ia gunakan tidaklah rumit, tetapi memerlukan latihan konsisten untuk menguasainya. Artikel ini akan membahas beberapa aspek utama dari metode membaca cepat yang dipraktikkan Presiden AS ke-35 tersebut.

Berikut metode membaca cepat ala presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy.

1. Fokus pada blok kata, bukan per kata

Metode menulis dengan timer, produktivitas ala pomodoro. (Pexels/George Pak)

Kesalahan umum saat membaca adalah mengucapkan kata dalam pikiran (subvocalization). Kennedy berusaha menghilangkan kebiasaan ini dengan membaca per blok kata sekaligus. Misalnya, alih-alih membaca “The United States of America” kata per kata, ia melatih matanya untuk langsung menangkap frasa tersebut sebagai satu kesatuan.

Dengan membaca dalam kelompok kata, kecepatan meningkat drastis karena mata tidak lagi terpaku pada setiap huruf. Teknik ini juga memperluas jangkauan penglihatan, sehingga otak bisa menyerap informasi lebih cepat tanpa mengorbankan pemahaman.

2. Latihan memperluas jangkauan mata

Ilustrasi mengapa membaca buku bisa mengubah cara kita berpikir? (Pinterest/xhsshx)

Kennedy sering berlatih memperluas jangkauan pandangan matanya saat membaca. Mata dilatih untuk tidak hanya fokus pada satu kata di tengah, tetapi juga menangkap kata-kata di sekitarnya dalam satu kali pandangan. Dengan begitu, dalam satu baris kalimat, ia bisa memahami maknanya hanya dengan dua atau tiga kali hentian mata.

Latihan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan teks kolom sempit, sehingga pembaca dipaksa menangkap lebih banyak kata sekaligus. Semakin sering dilakukan, semakin cepat otak beradaptasi untuk mengenali pola kalimat dalam sekali pandang.

3. Mengurangi gangguan dan menjaga konsentrasi

Ilustrasi buku yang bikin kamu lupa waktu dan ketagihan membaca. (Pinterest/Boglarka Gyurki)

Kecepatan membaca tidak ada artinya tanpa konsentrasi. Kennedy dikenal selalu menyediakan waktu khusus untuk membaca tanpa gangguan, bahkan hanya beberapa menit di sela-sela jadwalnya yang padat. Dengan menciptakan lingkungan yang tenang, ia bisa memaksimalkan fokus dan meminimalkan kebocoran perhatian.

Metode ini menunjukkan bahwa membaca cepat bukan hanya keterampilan teknis, melainkan juga kebiasaan mental. Pikiran yang fokus membuat proses membaca lebih efisien, dan informasi yang diserap lebih mudah diingat.

4. Membaca dengan tujuan yang jelas

Ilustrasi rekomendasi buku untuk kamu yang ingin mencintai hidup lagi. (Pinterest/Raquel Perez-Valle)

Salah satu rahasia Kennedy adalah ia tidak membaca semua teks dengan cara yang sama. Ia selalu menentukan tujuan sebelum membaca, apakah ia ingin sekadar mendapatkan gambaran umum, atau memahami detail secara mendalam. Dengan begitu, ia bisa menyesuaikan kecepatan membaca sesuai kebutuhan.

Teknik ini membuatnya mampu membedakan bacaan penting dari sekadar informasi tambahan. Hasilnya, ia bisa menyerap lebih banyak informasi dalam waktu singkat, sekaligus tetap menguasai inti dari materi yang dibaca.

Metode membaca cepat ala John F. Kennedy mengajarkan bahwa kecepatan dan pemahaman bisa berjalan beriringan jika dilatih dengan konsisten. Dengan membaca dalam blok kata, melatih jangkauan mata, menjaga konsentrasi, dan menetapkan tujuan membaca, siapa pun bisa meningkatkan kemampuan literasinya.

Di era informasi saat ini, keterampilan membaca cepat bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga tentang kemampuan menyaring dan memahami informasi secara cerdas. Seperti halnya Kennedy, kita pun bisa melatih diri untuk berpikir lebih cepat dan tajam melalui cara kita membaca.

Demikian metode membaca cepat ala presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team