Ada momen-momen sederhana yang diam-diam menyelamatkan jiwa, yaitu secangkir kopi hangat, rintik hujan yang jatuh perlahan, dan keheningan yang tidak menuntut apa pun.
Di tengah dunia yang terus bergerak, momen-momen ini menjadi ruang jeda, ruang bagi kamu untuk kembali bernapas, menyapa diri sendiri, dan menyadari bahwa kamu masih ada, masih merasa. Tidak semua kesembuhan datang dari kata-kata, kadang ia datang dari diam.
Waktu sendiri sering dianggap aneh, bahkan menakutkan. Kamu hidup di budaya yang memaknai kesendirian sebagai tanda kesepian atau keterasingan.
Padahal, dalam kesendirian yang terpilih secara sadar, kamu justru bisa menemukan kembali makna, ketenangan, dan koneksi yang paling dalam dengan diri sendiri. Penulis ingin mengajak kamu menyelami keheningan, bukan untuk lari dari dunia, tetapi untuk kembali ke pusat diri dengan lebih utuh.
Berikut pembahasan mengenai solitude, yaitu merawat diri lewat kesendirian yang disengaja.