Di tengah budaya yang sering menuntut kesempurnaan, ada orang-orang yang memiliki kemampuan istimewa untuk mencintai dirinya sendiri. Mereka disebut egophile, yaitu individu yang merasakan kenyamanan, kebanggaan, dan apresiasi mendalam terhadap dirinya. Mencintai diri sendiri bukan berarti egois; justru menunjukkan kedewasaan dalam mengenali nilai, batas, dan kebutuhan pribadi.
Dalam dunia yang penuh tekanan sosial, menjadi seorang egophile adalah bentuk keberanian untuk memilih diri sendiri tanpa rasa bersalah. Fenomena ini sering disalahpahami seolah-olah egophile sama dengan narsistik, padahal keduanya sangat berbeda.
Jika narsisme berakar pada kebutuhan validasi berlebihan, cinta diri pada egophile justru berangkat dari kesadaran akan kelemahan dan kekuatan diri sekaligus. Mereka tidak menempatkan diri lebih tinggi dari orang lain, tetapi tidak pula merendahkan diri.
Berikut ulasan tentang egophile, orang-orang yang mencintai dirinya sendiri, bagaimana mereka melihat dunia, dirinya, dan cara mereka membangun kehidupan yang lebih sehat.
