Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang wanita sedang rebahan di kasur.
Ilustrasi Mengenal Clinophile, Sebutan bagi Orang-orang yang Suka Rebahan. (pexels.com/Los Muertos Crew)

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern yang penuh tuntutan, ada sebagian orang yang merasa paling nyaman ketika berbaring santai di tempat tidur. Aktivitas sederhana seperti rebahan memberikan ketenangan, rasa aman, bahkan kadang menjadi ruang untuk berpikir atau melarikan diri sejenak dari tekanan sehari-hari. Kecenderungan ini dikenal sebagai clinophile, yaitu seseorang yang menikmati waktu berbaring sebagai bentuk kenyamanan atau kebiasaan yang membuatnya merasa lebih baik.

Fenomena clinophile sering dianggap remeh atau dikaitkan dengan kemalasan. Padahal, bagi sebagian orang, rebahan adalah cara untuk menenangkan pikiran, merilekskan tubuh, dan mengembalikan energi. Penulis akan membahas apa itu clinophile, mengapa seseorang bisa sangat menikmati rebahan, dan bagaimana kebiasaan ini dapat menjadi bagian dari keseimbangan hidup jika dilakukan dengan pola yang sehat.

Berikut ulasan tentang clinophile, sebutan bagi orang-orang yang suka rebahan.

1. Apa itu clinophile?

Ilustrasi Cara Memperkuat Diri saat Merasa Tidak Berharga. (pexels.com/Matilda Wormwood)

Clinophile berasal dari kata “clino” yang berarti tempat tidur atau berbaring, dan “phile” yang berarti pencinta. Jadi secara sederhana, clinophile adalah seseorang yang suka rebahan atau merasa nyaman ketika berbaring. Bagi mereka, kasur bukan hanya tempat istirahat, tetapi juga ruang untuk merenung, berimajinasi, atau sekadar mereset pikiran setelah hari yang melelahkan. Rebahan memberikan rasa aman, tenang, dan familiar.

Menjadi clinophile tidak selalu berarti seseorang pemalas. Dalam banyak kasus, ini adalah bentuk coping mechanism untuk menenangkan diri. Ketika tubuh merasa tegang atau pikiran penuh, berbaring memberi sinyal bahwa tidak ada ancaman dan tubuh boleh beristirahat. Sensasi itu membuat clinophile merasa lebih mudah mengatur kembali energi dan emosi.

Bagi sebagian orang, tempat tidur juga menjadi ruang kreatif. Mereka sering memikirkan ide, menulis catatan, mendengarkan musik, atau bahkan merancang masa depan saat sedang rebahan. Posisi santai ini membuat otak lebih rileks dan kadang membuka ruang untuk pikiran-pikiran yang lebih jernih dan kreatif.

2. Mengapa banyak orang menikmati rebahan?

Ilustrasi Mengenal Clinophile, Sebutan bagi Orang-orang yang Suka Rebahan. (pexels.com/Los Muertos Crew)

Salah satu alasan utama adalah efek relaksasi yang diberikan oleh posisi berbaring. Saat tubuh berada dalam posisi horizontal, otot-otot menjadi lebih longgar dan tekanan fisik berkurang. Bagi clinophile, sensasi ini memberikan rasa damai yang sulit didapatkan dari aktivitas lain. Rebahan menjadi tempat untuk meluruhkan stres secara perlahan.

Selain itu, rebahan memberikan ruang untuk introspeksi. Banyak orang merasa pikirannya justru mengalir lebih bebas ketika sedang berbaring di tempat yang nyaman. Di momen itulah seseorang bisa memikirkan hal-hal yang sulit dipikirkan di tengah kesibukan. Clinophile sering menemukan ketenangan mental dari aktivitas sederhana ini, menjadikannya semacam ritual pribadi.

Rebahan juga terkait dengan kebutuhan tubuh untuk istirahat. Di era serba cepat, tubuh kita sering bekerja melebihi batas tanpa disadari. Rebah sejenak bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang meminta jeda. Bagi clinophile, tubuh sangat peka terhadap sinyal kelelahan ini, sehingga mereka cenderung mengembalikan energi melalui waktu rebahan yang cukup.

3. Clinophile dalam perspektif psikologis

Ilustrasi Quotes Self-Management untuk Menata Diri dengan Lebih Seimbang. (pexels.com/Karola G)

Dari sudut pandang psikologi, clinophile tidak selalu negatif. Rebahan bisa menjadi bentuk self-soothing, yaitu cara seseorang menenangkan diri tanpa bantuan orang lain. Self-soothing penting untuk keseimbangan emosional, terutama bagi mereka yang mudah cemas atau sensitif terhadap tekanan. Clinophile sering menggunakan rebahan sebagai alat untuk menenangkan pikiran yang berlebihan.

Namun, clinophile juga dapat memiliki sisi yang perlu diperhatikan. Jika rebahan dilakukan secara berlebihan hingga mengganggu rutinitas, menghambat produktivitas, atau menjadi penghindaran dari masalah yang perlu diselesaikan, maka kebiasaan ini bisa berkembang menjadi sesuatu yang kurang sehat. Dalam beberapa kasus ekstrem, ini dapat berkaitan dengan kelelahan mental, kecemasan, atau depresi. Mengenali batasan menjadi penting.

Di sisi lain, banyak clinophile yang tetap produktif. Mereka hanya butuh waktu ekstra di tempat yang membuat mereka merasa aman untuk mengisi ulang energi. Selama aktivitas rebahan tidak mengganggu keseharian, kebiasaan ini bisa dianggap sebagai bentuk istirahat alami yang menyeimbangkan kondisi mental dan fisik.

4. Menjadikan kebiasaan rebahan sebagai bagian yang sehat dari hidup

Ilustrasi Ailurophile, Menemukan Kebahagiaan ketika Melihat Kucing. (pexels.com/Sasha Kim)

Agar kebiasaan rebahan tetap memberikan manfaat, clinophile perlu mengaturnya dengan bijak. Rebahan bisa dijadikan momen untuk mindfulness, seperti menarik napas dalam-dalam, memperhatikan sensasi tubuh, atau sekadar menyadari pikiran yang lewat tanpa menghakimi. Dengan cara ini, rebahan tidak hanya menjadi kegiatan pasif, tetapi juga alat untuk menenangkan pikiran dan meningkatkan kesadaran diri.

Clinophile juga bisa mengubah rebahan menjadi ritual produktif. Misalnya dengan membaca buku, mendengarkan podcast inspiratif, atau merencanakan agenda harian sambil bersantai. Aktivitas ini membuat momen rebahan tetap memberikan nilai bagi perkembangan diri tanpa menghilangkan rasa nyaman.

Terakhir, penting untuk menjaga keseimbangan antara rebahan dan aktivitas fisik. Menggabungkan keduanya akan membantu tubuh tetap bugar dan pikiran tetap segar. Clinophile dapat menetapkan batas waktu tertentu untuk rebahan, lalu melanjutkannya dengan aktivitas ringan seperti peregangan atau berjalan sebentar. Dengan begitu, kebiasaan ini tetap sehat dan tidak berubah menjadi hambatan.

Jika kamu merasa tempat tidur adalah ruang paling nyaman untuk berpikir, bermimpi, atau menyegarkan pikiran, mungkin kamu juga seorang clinophile. Tidak ada yang salah dengan menyukai rebahan, selama dilakukan dengan seimbang. Rebahan bisa menjadi teman, pelarian, atau bahkan ruang penyembuhan di tengah sibuknya hidup. Yang terpenting adalah memahami tubuhmu, mendengarkan apa yang ia butuhkan, dan menjalani hidup dengan ritme yang membuatmu tetap waras dan bahagia.

Itulah ulasan tentang clinophile, yaitu sebutan bagi orang-orang yang suka rebahan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team