Di era digital yang hampir seluruhnya bergerak cepat, ada sebuah kebahagiaan yang tetap bertahan: menyentuh halaman buku, mencium aroma kertas, dan tenggelam dalam dunia yang tercipta dari kata-kata. Bagi sebagian orang, buku bukan sekadar benda atau hiburan, melainkan rumah tempat mereka pulang. Mereka dikenal sebagai bibliophile, yaitu orang-orang yang mencintai buku dengan cara yang mendalam, sering kali hingga menjadikannya bagian dari identitas diri.
Bibliophile bukan hanya pembaca biasa. Mereka menikmati sensasi memegang buku fisik, mengoleksinya, hingga merasa ada yang kurang jika tidak memiliki tumpukan bacaan baru. Kebahagiaan mereka bukan hanya dari isi buku, tetapi dari keberadaan buku itu sendiri sebagai simbol ketenangan, keindahan, dan perjalanan.
Berikut penulis akan membawa kamu mengenal lebih dekat kehidupan para pecinta buku yang dunia batinnya sering kali sekaya perpustakaan yang mereka bangun.
