Kebebasan memilih sering dipuja sebagai salah satu ciri kemajuan zaman. Dari memilih menu makan siang, model ponsel, jalur karier, hingga gaya hidup, kita dikelilingi pilihan hampir di setiap aspek hidup. Namun, ironisnya, semakin banyak pilihan, semakin banyak pula orang merasa kelelahan, bimbang, dan bahkan menyesal.
Fenomena ini dikenal sebagai choice overload atau kelelahan karena terlalu banyak pilihan. Alih-alih merasa bebas, kita justru terjebak dalam lingkaran keraguan dan stres. Dalam artikel ini, penulis mengajak kamu menyelami bagaimana otak manusia memproses pilihan yang melimpah, mengapa terlalu banyak opsi bisa membuat kita sengsara, dan bagaimana cara menyiasatinya agar kita bisa mengambil keputusan dengan lebih tenang.
Berikut ulasan mengapa terlalu banyak pilihan bisa membuat kita kelelahan?