Skizofrenia adalah salah satu gangguan mental yang paling kompleks dan sering disalahpahami. Banyak orang melihatnya hanya dari sudut pandang medis atau justru semata-mata dari sisi spiritual, sehingga terjadi ketimpangan pemahaman. Padahal, manusia adalah makhluk yang tercipta dari jasad dan ruh sekaligus, sehingga apa yang terjadi pada diri seseorang biasanya berkaitan dengan dua ranah itu.
Dalam konteks ini, membahas skizofrenia membutuhkan pendekatan yang holistik, yang memadukan pengetahuan psikologi modern dengan hikmah dan nilai yang diajarkan Islam. Islam sebagai agama yang penuh kasih dan keseimbangan tidak memandang gangguan mental sebagai kelemahan iman semata.
Sebaliknya, Islam mengakui bahwa manusia dapat diuji melalui berbagai bentuk kesulitan, termasuk kondisi kesehatan yang memengaruhi pikiran dan perasaan. Psikologi modern pun memberikan landasan ilmiah bahwa skizofrenia merupakan gangguan biologis-neurologis yang dapat diobati dan dipulihkan. Melihat keduanya secara bersamaan membantu kita menciptakan pendekatan yang lebih bijak, empatik, dan manusiawi bagi penderita.
Berikut ulasan tentang memahami skizofrenia dalam perspektif Islam dan psikologi modern.
