Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi kenapa kita menangis saat menonton film? Ini jawaban psikologisnya. (Pinterest/telegraph.co.uk)

Intinya sih...

  • Empati: kunci emosi yang tertular dari layar ke hatiSalah satu alasan utama kita menangis saat menonton film adalah karena kita mampu merasakan apa yang dirasakan karakter. Dalam psikologi, ini disebut empati afektif.

  • Musik yang mengarahkan perasaan

  • Sinematografi dan framing yang menyampaikan kesedihanClose-up wajah yang berair mata, pencahayaan redup, atau pengambilan gambar dari sudut tertentu dapat memperdalam makna emosional sebuah adegan

Pernahkah kamu merasa air mata mengalir tiba-tiba saat menonton film, meskipun kamu tahu itu hanya fiksi? Adegan perpisahan, kematian karakter kesayangan, atau bahkan momen bahagia yang menyentuh, mampu menggugah emosi terdalam kamu. Reaksi seperti ini bukanlah tanda kelemahan, melainkan bukti kuat bahwa sinema memiliki kekuatan luar biasa untuk menyentuh sisi manusiawi kamu.

Mengapa film bisa membuat kita menangis, tertawa, atau merasa hampa setelahnya? Jawabannya bukan hanya terletak pada cerita yang disampaikan, tapi juga pada cara cerita itu dikemas, baik melalui kekuatan visual, musik, hingga pendekatan psikologis yang mampu mengaktifkan empati kita. Artikel ini akan membahas alasan di balik fenomena ini, dari perspektif psikologi manusia hingga strategi sinematografi yang mendalam.

Editorial Team

EditorLinggauni

Tonton lebih seru di