6 Kata Bijak yang Secara Halus Menghancurkan Hidup Kamu

Kata bijak yang sering kamu dengar, seperti “Rezeki dan jodoh sudah ada yang ngatur” tidak ada yang salah. Tapi kalau kamu hanya pasrah, Tuhan juga akan diam saja. Rezeki itu dijemput, bukan ditunggu. Kalau jodoh? Sama aja.

Jadi, jangan berharap dapat yang terbaik kalau usaha kamu setengah hati.

Menabung memang penting, tapi kalau cuma fokus menyimpan uang, kapan kayanya? Uang tidak berkembang sendiri. Belajarlah tentang investasi, aset, dan sistem keuangan.

Hemat boleh, tapi kalau tidak ngerti cara membuat uang kerja buat kamu, siap-siap miskin sampai tua.

“Cinta tidak harus memiliki” itu klasik. Karena itu kalimat hanya buat orang yang tidak mau berusaha. Minder, malas, atau takut ditolak? Ya pantas saja kamu cuma jadi penonton dalam hidup kamu sendiri.

Hidup itu tentang perjuangan, bahkan dalam cinta.

Buat kamu yang masih hidup semaunya, kalimat ini cuma jadi alasan buat santai-santai tak jelas. Kamu mau hasil indah, tapi usaha kamu nol besar? Ya sudah, hidup kamu akan begitu-gitu saja selamanya.

Kalimat ini cocok buat kamu yang sudah nyerah sebelum perang. Kalau kamu kagum tapi tidak mau usaha buat mendapatkan, jangan heran kalau kamu cuma jadi pengagum abadi.

Hidup itu soal action, bukan cuma angan-angan.

Kalimat “Hidup itu singkat, untuk apa ngejar dunia” ini adalah kalimat favorit kaum mager yang takut akan kompetisi. Hidup itu singkat, justru kamu harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Mengejar dunia itu bukan dosa, asal kamu tidak lupa akhirat. Jangan jadi beban keluarga atau negara cuma karena kamu malas berjuang.

Nah sekarang, mau tetap terjebak dalam kata-kata bijak yang menghancurkan hidup kamu atau mulai sekarang kamu bangun hidup yang berkualitas? Pilihannya ada ditangan kamu.

Demikian 6 kata bijak yang secara halus menghancurkan hidup kamu. Semoga bermanfaat, ya.